(SUARABARU.ID) – Peran perempuan dalam dunia politik modern saat ini sangat penting.
Aspek kesetaraan gender menjadi salah satu pertimbangan peran perempuan di kancah politik.
Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum memberikan kuota khusus bagi perempuan melalui keterwakilan 30 persen jumlah calon anggota legislatif (Caleg) dari setiap partai politik dalam setiap daerah pemilihan (dapil).
Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) hasilnya memang tidak begitu menggembirakan.
Dari 30 persen kuota Caleg perempuan, hanya beberapa yang lolos menjadi anggota legislatif.
Jumlah anggota DPR RI dari unsur perempuan cuma 118 orang (20,5 persen) dari 575 orang anggota, sedangkan jumlah anggota DPRD Jateng dari unsur perempuan hanya 18 orang (15 persen) dari 120 orang anggota.
Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Diah Pitaloka mengemukakan hal itu saat melantik pengurus KPP Provinsi Jateng di Gedung Berlian Semarang yang berlangsung secara hybrid, baru-baru ini.
‘’Karena itu, peran anggota Dewan dari unsur perempuan harus dikuatkan sehingga meski sedikit tetap mampu mempengaruhi kebijakan pada pemerintahan baik pusat maupun daerah,’’ ujar Diah Pitaloka yang merupakan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan melalui media zoom.
Ketua terpilih KPP Jateng Hj Sri Ruwiyati, SE MM membenarkan dirinya mendapatkan mandat untuk memimpin KPP Jateng.
‘’Ini bukan tugas yang ringan karena dipundak saya juga ada misi besar, yakni mewujudkan kesetaraan gender,’’ ungkap anggota DPRD Jateng asal Banjarnegara itu.
Menurut Ruwi, terjadinya gap antara kuota perempuan 30 persen pada daftar Caleg dengan jumlah Caleg perempuan terpilih itu karena kaum hawa belum mendapatkan perhatian serius.
Menurut dia, pola pembinaan dan pemberdayaan perempuan di tingkat partai politik perlu diubah agar para kader perempuan tidak hanya sekadar untuk memenuhi persyaratan administratif pencalegan saja.
‘’Kader perempuan harus diberdayakan agar mampu setara dengan kader pria sehingga akan terjadi kompetisi yang sehat,’’ tegas Sekretaris Komisi E ini.
Mengenai programnya, Ruwi menyatakan akan bersikap realistis dan tidak muluk-muluk.
‘’Saya pikir program itu harus disusun sesuai kebutuhan saat ini dan masa datang, serta realistis dan bisa dilaksanakan dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Tujuan terpenting adalah kuota perempuan di DPR dan DPRD terpenuhi. Selain itu, para anggota Dewan dari perempuan makin berdaya saing dan berkualitas sehingga mampu berkontribusi penting dalam penentuan kebijakan pemerintahan,’’ paparnya.
Hadir pada acara pelantikan di Gedung Berlian itu, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono, para anggota DPRD Jateng dari unsur perempuan, dan yang hadir melalui zoom Ketua Presidium KPP Diah Pitaloka, anggota DPD Casita, serta para anggota DPRD kabupaten/kota se-Jateng dari unsur perempuan.
rr