blank
Kemasan produk ABN Puyuh hasil inovasi mahasiswa Unisnu

JEPARA (SUARABARU.ID) – Desa Tulakan merupakan salah satu desa yang berada pada wilayah kecamatan Donorojo yang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Desa Tulakan memiliki banyak potensi diantaranya pada sektor UMKM. Mayoritas masyarakat di desa Tulakan beternak burung puyuh. Salah satunya adalah ABN Puyuh yang berlokasi di dukuh Drojo RT 02 RW 08.

Usaha ini sudah berdiri kurang lebih selama 2 tahun. Namun di masa pandemi sekarang ini usaha ABN Puyuh mengalami beberapa kendala diantaranya pemasaran dan  penjualan yang semakin menurun setiap harinya. Karena itu diperlukannya inovasi baru dari segi pengelolaan produksi dan  pemasaran.

Dari permasalahan tersebut Tim  KKN kelompok 63 membuat sebuah kreasi baru untuk memulihkan usaha yang dijalankan oleh ABN PUYUH yang kemudian tercipta Telur puyuh krispi dan web ABN Puyuh.

blank
Tim KKN Kelompok 63 bersama pemilik ABN Puyuh Tulaan

Mitra KKN yang terdiri dari Syauqi Faiq Shofi, Fitria Dwi Cahyani, Sinta Puji Lestari, Solikhul Huda Setiawan dan Asrofil Anam dari prodi Perbankan Syari’ah yang di dampingi oleh dosen pembimbing lapangan Mohammad Yunies Edward S.E,.M.M.

Alasan tim KKN 63 adalah untuk membuat kreasi dan trobosan berupa telur krispi. Asumsinya produk ini memiliki ciri khas tersendiri. Pada bidang pemasaran tim KKN 63 membuat situs web untuk memudahkan ABN Puyuh melakukan penjualan.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penjualan semakin meningkat dikarenakan inovasi telur krispi dan pembuatan web site ABN Puyuh yang memepermudah dari segi pemasaran untuk dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Dengan di ciptakan kreasi dan inovasi baru dari KKN Kelompok 63 diharapkan mampu meningkatkan pendapatan serta pemasukan baru untuk ABN Puyuh agar menjadi usaha yang lebih berkembang.

Alvaros – Ratna Dewi Pratiwi