blank
Tim KKN Kelompok 40 bersama Akhmad Subkhi , UMKM Jafara yang berlokasi di Suwawal Barat RT 03 RW 02.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Desa Suwawal adalah  salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.  Di desa ini terdapat UMKM produk susu kedelai bernama “JAFARA” yang dikelola oleh Akhmad Subkhi yang berlokasi di Suwawal Barat RT 03 RW 02.

Berawal dari menjadi karyawan disebuah perusahaan susu kedelai, pria yang kerap disapa Subkhi tersebut berinisiatif untuk membuat usaha susu kedelai dengan berbekal pengetahuan dan ketrampilan saat  menjadi karyawan tersebut. Pak Subkhi merintis usaha sejak tahun 2013 dan mulai beroperasi menggunakan peralatan sederhana. Ia dibantu satu orang  karyawan.

Pak Subkhi memasarkan produknya dengan cara menjadi supplier dari para penjual di sekolah, pasar dan juga dijual secara eceran. Ditengah pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi, penjualan susu kedelai mengalami penurunan dikarenakan daya beli konsumen menurun.

blank
Kemasan baru produk susu kedelai dari UMKM JAFARA, hasil inovasi mahasiswa Unisnu yang yang bermitra dengan Akhmad Subkhi

Bermitra dengan Tim KKN Unisnu

Dalam rangka meningkatkan kembali penjualan, Pak Subkhi bertemu dengan Tim KKN Unisnu Kelompok 40 yang sedang melaksanakan KKN di desa Suwawal. Tim yang terdiri dari M. Isna Muhaimin Farid, Axel Bahtiar Adi Avrindo, M. Burhannudin Hidayat, Hanika Auliyak dan Rena Fajriana dari Fakultas Ekomoni dan Bisnis dengan dosen pembimbing lapangan Silviana Pebruary, S.E, M.Ek.

Tim tersebut akhirnya sepakat untuk menjadikan pak Subkhi sebagai mitra. Dari hasil observasi dan diskusi dengan mitra, tim KKN kelompok 40 sepakat untuk melakukan kegiatan upgrade value product dari segi packaging dan menambah varian rasa dari susu kedelai tersebut.

Ketua tim KKN Unisnu M. Isna Muhaimin Farid menjelaskan, kegiatan yang dilakukan bersama mitra diawali dengan menambah varian rasa, penggantian kemasan dari plastik menjadi botol kemasan, label merk, lalu pembuatan sosial media untk promosi. “Juga kami buatkan banner dan tanda penunjuk arah karena lokasi usaha dari pak Subkhi lumayan jauh dari jalan raya” tuturnya.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperluas target pasar yang semula hanya orang tua dan anak-anak, menjadi bisa merambah kesemua kalangan terutama anak-anak muda. “Kita harus menggerakkan kembali kegiatan ekonomi pasca pandemi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Isna Muhaimin Farid.

Alvaros

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini