blank
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo Henki Irawan mengikuti penguatan zona integritas WBK/WBBM secara virtual. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Menjelang tahap evaluasi Tim Penilai Nasional (TPN), Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah beserta 34 Satuan Kerja (Sarker) kembali mendapatkan penguatan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Penguatan jali ini datang dari Tim Penilai Internal (TPI) Kemenkumham.
Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari ke depan tersebut diawali dengan entry meeting yang digelar di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Senin (6/9).

Berkesempatan membuka kegiatan secara langsung, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah A Yuspahruddin menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukurnya atas kedatangan TPI dan Staf Ahli Menkumham pada satuan kerja.

“Kami ucapkan selamat datang dan banyak terima kasih. Kami bersyukur bahwa Bapak Ibu TPI dan staf ahli telah mengunjungi Jawa Tengah dan bersedia mengawal serta melatih 35 Satker di Jawa Tengah untuk bisa sukses dalam kontestasi pada tahap penilaian TPN,” ungkapnya.

Dengan adanya penguatan ini, Kakanwil mengharapkan keterlibatan seluruh pihak untuk segera berbenah berdasarkan petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh TPI.
Sebanyak 35 satker, termasuk Kanwil harus mengikuti penguatan secara serius dengan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Lima Langkah

blank
Penguatan pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM oleh Tim Penilai Internal (TPI). Foto : SB/Muharno Zarka

Selanjutnya, Koordinator TPI Wilayah 4, Ami Amatunisa, memberikan paparannya yang menjadi penanda dimulainya penguatan oleh TPI. Dengan paparan penguatan untuk persiapan menilaian zona integritas WBK dan WBBM diharapkan hasilnya nanti akan lebih maksimal.

Ami menegaskan bahwa kunci keberhasilan WBK/WBBM antara lain dukungan pimpinan dan stakeholder, dukungan anggaran, komitmen, budaya pelayanan, membentuk tim yang solid, berani keluar dari zona nyaman, melaksankan sosialisasi, dan menjadikan pengaduan sebagai dasar perbaikan.

“Ada lima langkah strategi membangun zona integritas WBK/WBBM. Antara lain, komitmen, kemudahan pelayanan, program yang menyentuh masyarakat, monitoring dan evaluasi, serta manajemen media. Semua itu harus dilakukan oleh Satker agar mendapatkan nilai maksimal untuk mencapai prestasi yang diharapkan,” katanya.

Entry meeting ini dihadiri langsung oleh Plt Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, Kepala Divisi Keimigrasian Santosa, Kepala Satuan Kerja se-Kota Semarang, Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional.

Di lain tempat Kepala Divisi Administrasi Jusman dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bambang Setyabudi, serta Kepala Satker dan jajaran di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah turut hadir secara terkoneksi via virtual.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo Henki Irawan, didampingi Tim Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM menyaksikan secara virtual melalui aplikasi zoom kegiatan pembukaan Entry Meeting Penguatan WBK/WBBM Dari Tim Penilai Internal dari Aula Kantor Imigrasi setempat.

Muharno Zarka