blank
Pasar Modal Indonesia menggelar acara Public Expose Live 2021 yang dilakukan secara daring, Senin (6/9/2021). (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kegiatan Public Expose Live kembali digelar sebagai upaya penyebaran informasi mengenai perusahaan tercatat kepada investor, khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Adapun untuk penyelenggaraan kegiatan Public Expose Live 2021, acara ini merupakan bagian rangkaian Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. Acara ini dapat diikuti dengan mendaftar terlebih dahulu pada website BEI www.idx.co.id atau bit.ly/pubexlive2021.

Bertindak sebagai penyelenggara adalah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Public Expose Live 2021 diselenggarakan selama 5 hari, 6 – 10 September 2021. Menampilkan 50 perusahaan tercatat, acara ini akan disiarkan live melalui platform Zoom dan rekamannya dapat ditonton di kanal YouTube BEI, yaitu Indonesia Stock Exchange,” kata Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, saat pembukaan acara, Senin (6/9/2021).

Target pengunjung acara Public Expose Live 2021 adalah investor, analis perusahaan efek, manajer investasi lokal dan asing, analis dana pensiun, perwakilan dari perusahaan asuransi, anggota asosiasi analis efek indonesia, serta wartawan.

Hasan optimis acara ini akan dihadiri banyak peserta karena pada penyelenggaraan Public Expose Live 2020, terdapat 41.361 peserta, terdiri dari 2.662 peserta daring wartawan dan 38.699 peserta daring peserta yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.

Tak hanya dari dalam negeri, pengunjung luar negeri juga hadir, seperti dari Amerika Serikat, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Hong Kong, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Filipina.

Dengan semakin banyaknya jumlah pengunjung daring, serta animo yang luar biasa dari pelaksanaan sebelumnya, maka Public Expose Live 2021 diharapkan dapat memenuhi salah satu tujuan acara ini, yakni membuka akses informasi yang lebih luas mengenai perusahaan tercatat kepada peserta.

Selain itu, tujuan lain dari penyelenggaraan Public Expose Live 2021 adalah untuk meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja perusahaan tercatat di BEI, menambah basis investor lokal, serta meningkatkan likuiditas pasar.

“Public Expose Live 2021 diharapkan dapat membantu investor dalam menentukan langkah investasinya dengan pertimbangan yang matang, karena telah memahami kondisi dari saham yang akan dimiliki,” katanya.

Hasan menjelaskan, Public Expose Live 2021 merupakan acara pemaparan umum perusahaan tercatat kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja perusahaan agar tersebar secara merata dan memfasilitasi perusahaan tercatat dalam pemenuhan kewajiban public expose tahunan, sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

Sejak tahun 2019, penyelenggaraan Public Expose Live telah mengadopsi teknologi pertemuan daring dan real time, sebelum akhirnya mulai pada tahun 2020 lalu penyelenggaraannya dilakukan secara full virtual.

“Tahun 2021 ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan Public Expose Live yang mencerminkan kesiapan strategi digital BEI dalam menjawab tantangan di masa pandemi covid-19,” katanya.

Selain sebagai upaya BEI dalam menjawab tantangan untuk semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi langsung dari manajemen perusahaan tercatat, penyelenggaraan Public Expose Live 2021 secara daring juga sebagai salah satu langkah BEI dalam melindungi kepentingan investor melalui transparansi kinerja perusahaan tercatat.

hery priyono