BLORA (SUARABARU.ID) – Meskipun masih dibayangi pandemi covid-19, upaya merintis desa wisata tetap dijalankan, oleh Pemerintah Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.
Desa yang terkenal dengan aktivitas pertambangan migas dari Pertamina EP, dan hasil hutan jati terbaik di dunia itu, masih menyimpan potensi yang layak untuk dikembangkan, Minggu 05 September 2021.
Air panas abadi Plumpung, yang terjadi dari proses pemilahan minyak bumi dengan air itu, cukup unik dan diyakini bermanfaat untuk kesehatan badan, yaitu menghilangkan pegal dan linu sendi-sendi.
Dan hal itulah yang menarik perhatian, aktivis pemerhati wisata dan seni budaya dari Magelang, Yoyok Kartun dan Agus Sedulur Art Blora, untuk membantu Kepala Desa Nglobo.
“Saya tertarik membantu Pemerintah Desa Nglobo, merintis wisata air panas dan wana wisata Plumpung, yang ada di dalam lahan hutan, ini potensi yang luar biasa, komplet, di luar tadi ada pompa angguk minyak, kemudian aktivitas Pertamina, saya yakin ini berhasil dikembangkan,” ungkap Yoyok Kartun.
Hidupkan Ekonomi Warga
Yoyok Kartun, pemerhati wisata dan seni budaya dari Magelang tertarik untuk membantu Pemerintah Desa Nglobo kembangkan wisata air panas Plumpung. Gemericik air panas dari proses pemilahan penambangan minyak bumi di Nglobo, imbuhnya.
“Selain terkenal dengan minyaknya, Desa Nglobo, Kecamatan Jiken juga memiliki obyek wisata rintisan air panas Plumpungan dan edukasi pertambangan migas,” kata Agus Sedulur Art.
Kepala Desa Nglobo, Pudi Harto menjelaskan selain wisata air panas, untuk para pengunjung juga disediakan warung – warung yang dibuka oleh warga setempat, mereka menjual makanan dan minuman, untuk melepas lelah, setelah berendam di air panas. Atau bernyanyi karaoke, di dekat kolam pemandian.
“Pengunjung mencelupkan kakinya ke dalam bak yang menampung air panas yang diyakini menyembuhkan pegal linu badan mereka,” ucap
Wisata Rintisan Desa
Meskipun terbilang baru, lanjut Kades Nglobo, air panas Plumpung, Alhamdulillah banyak dikunjungi orang – orang, dengan tujuan kesehatan, dan menikmati pemandangan alam wisata hutan dan pompa angguk, hingga malam meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat, masih ada saja yang berkunjung.
“Kami menggandeng aparat dari Polsek dan Koramil Jiken, untuk mengawal penerapan disiplin protokol kesehatan, untuk membatasi pengunjung, agar tidak berkerumun, selalu memakai masker, dan berjaga jarak,” ungkap Kades Nglobo, Pudi Harto.
Untuk diketahui, pengunjung bisa berendam sepuasnya, dengan membayar sukarela. Parkir mobil, sepeda motor dan sepeda luas.
Kudnadi
