blank
Sebagian besar perahu nelayan TPI Menganti Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, tidak melaut akibat ombak tinggi dan angin kencang.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Gelombang tinggi disertai angin kencang dalam beberapa hari di sepanjang pantai selatan menyebabkan nelayan Kebumen tak bisa melaut.

Ombak besar telah berlangsung sejak sepekan terakhir. Sedangkan angin kencang mulai berhembus sejak beberapa hari ini. Sebagian besar nelayan di kawasan tempat pendaratan ikan (TPI) Pasir, Karangduwur, dan Pedalen, Kecamatan Ayah, memilih menyandarkan perahu di tepi pantai.

Ketua HNSI Kebumen sekaligus Komandan SAR Nelayan Lawet Perkasa Ayah Bejo Priyono kepada Suarabaru.id Selasa (51/8) petang mengungkapkan, gelombang tinggi telah berlangsung sejak 3 hari terakhir.“Sekarang selain gelombang tinggi  anginnya juga besar,”jelas Bejo.

Menurut dia, saat ini hanya sedikit nelayan yang bisa melaut tetapi hasilnya masih sedikit. Biasanya bulan-bulan seperti sekarang bukan musim paceklik. Namun akibat cuaca yang tidak bersahabat nelayan di sejumlah TPI di Kecamatan Ayah memilih tidak melaut.

Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Adnan Dendy Mardika 31/8 memperingatkan gelombang tinggi bisa terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa. Kecepatan angin  berkisar 5-20 knot.

Menurut Adnan, gelombang 2,5 – 4 meter berpeluang terjadi di selatan Sukabumi, selatan Cianjur, selatan Garut, selatan Tasikmalaya, selatan Pangandaran, selatan Cilacap, selatan Kebumen, selatan Purworejo dan selatan Yogyakarta.

Para nelayan diminta untuk berhati-hati dan mempertimbangkan risiko keselamatan saat melaut. Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir wilayah yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

Komper Wardopo