blank
Imam Masjid Nurul Iman RW 2 Kawedusan, Kebumen, KH Muhdi Ali, menyerahkan santunan kepada anak yatim dan duafa.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Selalu ada hikmah di balik setiap musibah. Seperti jamaah Masjid Nurul Iman RW 2 Desa Kawedusan, Kecamatan Kebumen.

Di  tengah pandemi Covid-19 ini kesadaran warga berbagi untuk memberikan santunan bagi anak yatim piatu dan duafa justru meningkat.

Kegiatan amaliah melalui Program Santunan Anak Yatim di Masjid Nurul Iman pada 1443 H itu diserahkan bersamaan Peringatan Malam 10 Muharam, pada Rabu (18/8) malam.

Hebatnya, jumlah santunan yang dihimpun dari warga empat RT dan Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) Desa Kawedusan semuanya terkumpul dana Rp 19.976.000.

Menurut Ketua Takmir Masjid Nurul Islam Fatachul Chusen MPdI kepada Suarabaru.id Kamis (19/8), program santunan anak yatim dan duafa merupakan program yang bersifat rutin. Santunan anak yatim dan duafa dilaksanakan setahun dua kali, yakni periode Ramadan dan Muharam.

blank
Suasana peringatan Malam 10 Muharam dan penyerahan santunan anak yatim di Masjid Nurul Iman Kawedusan, Kebumen.(Foto:SB/Ist)

Pada tahun ini menyambut 10 Muharam 1443 H mendapatkan Rp 19. 976.000.”Alhamdulillah bertambah banyak dibanding tahun lalu. Hal ini karena tumbuhnya kesadaran masyarakat dan kerja sama dengan Muslimat NU RW II Desa Kawedusan,”jelas pria yang juga Kepala KUA Kecamatan Buayan itu.

Adapun  dana santunan di Masjid Nurul Iman itu selanjutnya disalurkan kepada anak yatim, duafa,  orang sakit, sabilillah serta biaya pendidikan bagi anak yatim.

Kegiatan dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Desa Kawedusan pada Peringatan 10 Muharam 1443 H. Diawali dengan Tahlil, Doa Bersama oleh Imam Masjid Nurul Iman KH Muhdi Ali, dan Kultum Oleh Kiai Muhammad Fathulloh Salim.

Komper Wardopo