blank
General Manager of CSR Edy Saraya (kedua kiri) menyerahkan bantuan baju hazmat kepada Lurah Sidomoro Christina Triandajani (ketiga kanan) di Pendopo Kelurahan Sidomoro, Gresik (5/8). Foto: Humas SG

JAKARTA (SUARABARU.ID) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui SIG Peduli terus berupaya untuk meningkatkan ekonomi keluarga di sekitar lokasi operasional perusahaan, terutama pada masa pandemi covid-19 saat ini.

SIG memberdayakan 30 ibu-ibu penjahit sekitar kawasan perusahaan untuk membuat 1.400 baju hazmat.

Baju hazmat hasil produksi ibu-ibu rumah tangga ini secara bertahap mulai disalurkan oleh SIG beberapa waktu lalu, bersama bantuan  Alat Pelindung Diri (APD) lainnya yaitu 3.000 masker medis, 1.500 sarung tangan serta 200 face shield bagi para tenaga kesehatan (nakes) di Pemerintah Kabupaten Gresik dan masyarakat sekitar.

Pemberian bantuan senilai Rp 120 juta tersebut diserahkan oleh General Manager of CSR SIG, Edy Saraya kepada Lurah Sidomoro Christina Triandajani, di Kantor Kelurahan Sidomoro Gresik.

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, mengatakan pembuatan 1.400 baju hazmat ini diproduksi oleh 30 penjahit dan merupakan ibu rumah tangga yang berasal dari Kelurahan Sidomoro, Gending, dan Singosari, Gresik.

Sebelumnya ibu-ibu tersebut telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang diselenggarakan oleh SIG termasuk bantuan mesin jahit. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan di antaranya metode teori, demonstrasi dan praktik menjahit.

“Ini merupakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi keluarga serta pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan masyarakat,” kata Edy Saraya.

Sementara itu, Lurah Sidomoro Christina Triandajani, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh SIG, terutama bagi warganya.

”Keikutsertaan ibu rumah tangga dalam memproduksi baju hazmat ini dapat memberikan pemasukan tambahan bagi warga. Para ibu-ibu sangat senang bisa terlibat dan menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Bantuan baju hazmat ini, kata Christina Trianjani, sangat penting bagi para nakes dan satgas covid-19 di desa. Selama ini kami cukup kesulitan mencari baju hazmat untuk menunjang kerja para anggota nakes dan satgas di desa terutama untuk pemulasaran jenazah yang terkonfirmasi positif covid-19, bantuan dari SIG ini sangat membantu.

Widiyartono R

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini