blank
Proses screening peserta vaksinasi di Gedung Adipura Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Peserta vaksin Covid-19 dosis satu yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonosobo di Gedung Sasana Adipura Kencana, Rabu (4/8), membludak.

Antrian peserta mengular hingga ke halaman Gedung Adipura bahkan sampai meluber ke pinggir jalan raya sebelah Timur Alun-Alun. Pendaftaran vaksin dibuka pukul 07.00 WIB dan ditutup jam 14.00 WIB.

Saking banyaknya peserta yang ikut vaksin, menyebabkan kerumunan di depan pintu masuk Gedung Adipura. Kerumunan baru terurai setelah aparat kepolisian Polres Wonosobo tiba di lokasi.

Kabag Ops Polres Wonosobo Kompol Suharjono SH MH yang sedang menyiapkan pelaksanaan vaksinasi oleh Polres pada hari berikutnya, melihat situasi kerumunan, langsung dapat mengendalikan situasi.

Kursi tempat duduk peserta yang berdekatan diminta untuk digeser. Peserta vaksin yang berdiri berjejer juga diminta mundur untuk mengambil jarak aman antara satu orang dengan orang lainnya.

“Kerumunan ini situasi yang sangat berbahaya dan rawan terjadi penularan dan penyebaran virus Corona bagi peserta vaksinasi. Kejadian tersebut tidak boleh terulang pada pelaksanaan vaksinasi berikutnya,” ujar dia.

Personil Satpol PP, sebenarnya sudah berada di seputar halaman Sasana Adipura, sangat disayangkan tak bisa mengendalikan situasi. Mereka tidak bisa melakukan tindakan karena tidak ada penugasan khusus untuk pengamanan lokasi vaksin

Di Luar Kuota

blank
Peserta vaksinasi antri hingga meluber ke halaman luar Gedung Adipura Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Kepala DKK Wonosobo dr Mohammad Riyatno MKes ketika ditemui di lokasi mengungkapkan Membludaknya pelaksanaan vaksinasi karena kuota yang disiapkan hanya untuk 700 orang tapi yang datang 1.000 lebih peserta.

“Hari ini vaksin untuk karyawan koperasi dan lembaga keuangan swasta, pegawai RSIA Adina, petugas kebersihan DPUPR, staf lembaga pendidikan non formal dan personil DKK yang belum melakukan vaksinasi,” ujarnya.

Namun meski kuota vaksin hanya untuk karyawan dan pengurus koperasi, lanjut dr Riyatno, yang datang juga anggota keluarga dari karyawan dan pengurus koperasi. Sehingga kondisi tersebut diluar sepengetahuan dari DKK sebagai pelaksana vaksinasi.

“Guna mengurangi antrian dan kerumunan, kami terpaksa menolak vaksinasi yang bukan pengurus dan karyawan koperasi. Mereka kami minta beralih mengikuti program vaksinasi di Puskesmas terdekat di lain waktu,” jelasnya.

Menurutnya, jika yang mengikuti vaksinasi sesuai kuota yang ditetapkan DKK, jumlah peserta tidak sampai sebanyak itu hingga membludak. Penjadwalan waktu antar peserta juga sudah disusun sedemikian rupa untuk menghindari kerumunan.

“Kami tidak tahu tiba-tiba mulai jam 08.00 WIB peserta datang rombongan secara bergelombang. Ini jadi sangat dilematis, kalau dilayani semua kuota tidak cukup. Kami mohon warga untuk tertib dan disiplin menerapkan prokes saat mengikuti vaksinasi,” tuturnya.

Pihaknya mengungkapkan hingga 30 Juli lalu telah ada sekitar 132 dosis yang disuntikan dari 1,2 juta dosis yang disiapkan.. Adapun target vaksinasi hingga akhir tahun 2021, harus sudah mencapai 688.000 orang. Baik Nakes, pelayan publik, aparat keamanan maupun masyarakat umum.

Muharno Zarka