blank
Ketua Panitia Konfercab NU Kota Semarang, Dr Abdul Rohman didampingi KH Said Al-Masyhad, melakukan persiapan pelaksanaan Konfercab, yang berlangsung di Ponpes Roudlotus Saidiyyah, Kalialang, Gunungpati, Semarang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah, Kalialang, Gunungpati, Semarang, KH Said Al-Masyhad, menyiapkan menu khusus bakso spesial buatan sendiri.

Bismillah, kami masak bakso spesial sendiri, untuk menjamu Wali Kota, Pengurus Wilayah NU dan para kiai alim ulama se-Kota Semarang, yang akan melaksanakan konferensi di pondok kami,” kata Kiai Said, Kamis (29/7/2021).

Selama ini, Kiai Said selain dikenal mengasuh para santri dan melayani umat yang meminta doa, dia juga ahli memasak. Menu andalannya yaitu bakso sapi spesial, sate kambing, gulai dan tengkleng. Hampir semua even yang diselenggarakan di Ponpes Kalialang, menu-menu itu tidak pernah absen.

BACA JUGA: Polda Jateng Nyatakan Pesta Hajatan di Pendopo Pemkab Rembang Hoaks

Alhamdulillah, saya berkali-kali menikmati menu masakan yang diolah oleh Kiai Said sendiri. Nikmatnya bukan main,” ujar KH Hanief Ismail Lc, Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang.

Sementara itu, Ketua Panitia Konfercab NU, Dr Abdul Rohman menjelaskan, acara akan dibuka Rais Syuriyah PWNU Jateng, KH Ubedulloh Shodaqoh, Jumat (30/7/2021) pukul 13.00 WIB, atau bakda Shalat Jumat.

”Kami mohon maaf, karena masih dalam suasana PPKM Darurat, sehingga yang bisa hadir secara langsung di Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah kami batasi. Yang tidak hadir secara langsung, bisa mengikuti secara online dari rumah masing-masing,” saran dia.

BACA JUGA: Kudus Sabet Penghargaan Kabupaten Layak Anak Pratama

Mengenai kandidat Ketua PCNU Kota Semarang masa Khidmah 2021-2026, Koordinator Bidang Humas Mohammad Ichwan menjelaskan, selain calon petahana Drs KH Anasom MHum, ada dua nama lain yang menyatakan diri akan mencalonkan, yaitu KH Ali Mas’adi dari Kecamatan Genuk dan KH AlMamnuhin Kholid (Gus Nuhin).

Kiai Ali Mas’adi, saat ini menjadi salah satu Wakil Ketua PCNU Kota Semarang. Sedang Gus Nuhin, selain Rais Syuriyah MWC NU Kecamatan Gunungpati, juga mengasuh Ponpes Al-Asror, Patemon, Gunungpati.

Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Genuk, Semarang, KH Mohammad Shohib Ridwan sebagai pendukung Kiai Ali Mas’adi menyatakan, warga NU menghendaki perubahan. Yaitu mendukung Kiai Hanief Ismail, untuk tetap menjadi Rais Syuriyah lagi berpasangan dengan Kiai Ali Mas’adi, selaku Ketua Tanfidziyah.

BACA JUGA: Saeful Dilantik Jadi Anggota DPRD Antarwaktu, Nyatakan Siap Kerja Maksimal

”Perubahan itu fardlu ain. Setiap insan harus berubah. Kami dari MWC NU Genuk bersama banyak MWC NU Kecamatan lain, telah sepakat mengusung perubahan di PCNU Kota Semarang. Calon yang tepat membawa perubahan adalah Kiai Hanief bersama Kiai Ali Mas’adi,” tutur Shohib.

Menurut dia, perubahan itu untuk kemajuan NU Kota Semarang. Yaitu dengan mengubah komposisi pengurus NU, berisi kader terbaik.

”Sudah saatnya Pengurus Cabang NU Kota Semarang diisi kader-kader penerus. Pengurus lama yang telah 15 tahun memimpin, sudah saatnya naik kelas ke PWNU Jateng atau PBNU. Atau jika masih senang di Kota Semarang naik ke jajaran Syuriyah,” urai Shohib, yang mengasuh Ponpes Hidayatus Syubban, Genuk ini.

BACA JUGA: Gugatan 10 Pekerja Harian Wawasan Dikabulkan Majelis Hakim

Sedangkan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gunungpati, Kiai Muharno sebagai pendukung Gus Nuhin, juga mengajak kader NU untuk melalukan perubahan. Yaitu memilih pemimpin baru, dan membentuk kepengurusan NU yang visioner dengan diisi para generasi muda.

”Kader NU harus bervisi maju. Harus ada perubahan struktur pengurus PCNU Kota Semarang. Perlu diisi kader yang visioner,” harap dia.

Kiai pengasuh Ponpes As-Salafy, Perbalan, Gunungpati ini menambahkan, Ketua PCNU Kota Semarang saat ini, H Anasom, sudah 15 tahun memimpin NU.

”Mestinya kini saatnya mendorong kader-kader muda untuk menggantikannya. Mari para pengurus MWC yang punya kedaulatan dalam konferensi, menyusun pengurus baru. Kita pilih kader yang bisa membawa perubahan bagi NU Kota Semarang,” kata Kiai Muharno.

Riyan