blank
Menteri BUMN RI, Erick Tohir menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pendirian PT SMOR. Foto: Humas SG

REMBANG (SUARABARU.ID) – Perusahaan patungan milik PT Semen Gresik (SG) bersama enam PT BUMDes di wilayah Kabupaten Rembang dan Blora, PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR) berhasil menorehkan capaian positif di tahun tutup buku 2020.

Capaian ini terungkap dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. Meskipun baru beroperasi komersial efektif enam bulan pada 2020, SMOR telah mampu membukukan laba bersih dibandingkan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) mencapai 170% dari total nilai pekerjaan sebesar Rp 9,6 miliar.

RUPS juga memutuskan agar 15% dari hasil laba tersebut dibagikan sebagai deviden untuk pemegang saham (enam PT BUMDes dan PTSG). Adapun SG berkomitmen sejak awal untuk mengembalikan 100% deviden yang didapatkan kepada masyarakat dalam bentuk berbagai program pemberdayaan secara langsung.

blank
Bupati Rembang menyaksikan penandatanganan Pendirian Perusahaan Patungan antara PT SG dan 6 PT BUMDes (PT SMOR) yang secara langsung ditandatangani oleh Direktur Utama PTSG dan salah satu direktur PT BUMDes. Foto: Humas SG

Bangun Sinergitas

Menteri BUMN RI, Erick Thohir, menyampaikan dalam penguatannya agar terus terbangun sinergitas dan ekosistem yang baik antar-BUMN dengan pemerintah, perusahaan swasta, BUMD, hingga BUMDes. Hal ini disampaikan agar kemajuan perekonomian negara terus berkembang dan secure (aman).

“Proyek-proyek strategis seperti ini harus tetap kita jalankan, karena untuk menjadikan Indonesia kuat ke depannya,” imbuh Erick Tohir dalam kata sambutan penandatangan perjanjian kerja sama pendirian perusahaan PT SMOR, pada Jumat, 9 April 2020 lalu.

Selain itu, pendirian PT SMOR pun mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang berharap agar bisa memberikan manfaat finansial dan sosial bagi kesejahteraan masyarakat desa di sekitar pabrik Rembang.

”Di tengah tantangan pandemi, kami bersyukur SMOR mampu memperoleh keuntungan, dan membagi dividen dalam bentuk tunai kepada enam PT BUMDes sebagai apresiasi kepada pemegang saham,” kata Direktur PT SMOR Syaicul Amin, dalam siaran persnya, Rabu, (28/07).

SMOR, lanjut dia, akan terus meningkatkan kinerja dengan menyusun beragam strategi pertumbuhan jangka panjang. Pihaknya optimistis kinerja operasional dan keuangan dapat mengalami peningkatan secara signifikan pada tahun 2021.

blank
Pedagang The Wabi (Warung Binaan) dari BUMDes Mumpuni Desa Tegaldowo. Foto: Ist

Beberapa area pekerjaan yang dikelola oleh SMOR meliputi paket pekerjaan kebersihan area pabrik SG, pelayanan area perkantoran, pemeliharaan sarana prasarana, penyediaan tenaga penunjang pabrik, sewa kendaraan, supporting operasional Rumah BUMN, supporting kegiatan CSR, pengoperasion mesin packer dan palletizer, dan supporting peralatan workshop.

SMOR berdiri sebagai perusahaan patungan yang didorong induk perusahaan SG, yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai bentuk aksi korporasi yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja yang berkelanjutan. Seperti visi awal, SMOR adalah aktivitas community development model baru yang diharapkan lebih sustainable dan dapat menjadi percontohan bagi BUMN lain.

Ditambahkan Amin, bentuk kontribusi SMOR lainnya dalam pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik adalah perekrutan karyawan, di mana 534 pekerja yang diterima, 84% adalah warga Kabupaten Rembang, 10% warga Jateng dan 6% luar Jateng. ”Kami hadir sebagai kolaborasi antara BUMN yang diwakili Semen Gresik dengan masyarakat sekitar melalui PT BUMDes agar tercipta ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif,” tandasnya.

Adapun enam PT BUMDes yang memiliki saham di SMOR, yaitu PT Mitra Tegaldowo Sejahtera berlokasi di Desa Tegaldowo, PT Indo Kadiwono Sukses (Desa Kadiwono), PT Pasucen Berkah Mandiri (Desa Pasucen), PT Kajar Ngudi Mulyo (Desa Kajar), PT Karya Berkah Berdikari Desa Timbrangan yang berlokasi di Rembang, serta PT Ngampel Gading Perkasa di Desa Ngampel, Kabupaten Blora.

wied