blank
Kharirotus Saadah, perwakilan PT Bina Artha Perkasa selaku pemenang lelang proyek pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral RSUD Kudus. foto:Ist/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – PT Bina Artha Perkasa selaku pemenang lelang proyek pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral RSUD Kudus, menjamin pelaksanaan pekerjaan akan selesai tepat waktu.

Meski dengan waktu tahun anggaran yang hanya tersisa 5 bulan, pihak rekanan memastikan semua pekerjaan proyek gedung dua lantai tersebut akan selesai secara tuntas.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan perwakilan PT Bina Artha Perkasa, Kharirotus Saadah,  guna menjawab keraguan sejumlah pihak atas pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut.

“Kami akan bekerja secara profesional dan kami pastikan pekerjaan pembangunan gedung tersebut bakal selesai tepat waktu,”kata Khariroh, Senin (26/7).

Menurut Khariroh, perusahaannya sudah memiliki pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek besar lainnya. Sehingga, dengan sumber daya yang ada, Khariroh menjamin proyek gedung IBS bisa dilaksanakan sesuai jadwal.

Khariroh juga mengatakan, kemenangan atas lelang proyek gedung IBS lantaran perusahaannya memang memenuhi semua kualifikasi yang telah ditentukan. Menurutnya, seluruh proses dilalui secara bersih sehingga dia berhasil memenangkan paket pekerjaan tersebut.

“Semua kualifikasi seperti dokumen dukungan lengkap, jadi dalam lelang ini kami memang bersungguh-sungguh untuk memenuhi ketentuan yang ada,”tukasnya.

Oleh karena itu, jika dokumen kontrak sudah ditandatangani, pihaknya akan segera melakukan percepatan proses pembangunan. Dengan sisa waktu tahun anggaran yang ada, pihaknya akan berusaha lebih mempercepat pelaksanaan pekerjaan.

Masa Sanggah

Lelang proyek pembangunan gedung IBS RSUD Kudus sempat menjadi perhatian sejumlah pihak. Dengan sisa waktu yang hanya tersisa 5 bulan, sejumlah pihak sempat meragukan proyek ini akan selesai tepat waktu.

Selain itu, proyek dengan pagu Rp 29 miliar tersebut merupakan salah satu proyek dengan anggaran terbesar di Kudus pada tahun ini.

Berdasarkan laman LPSE Kabupaten Kudus, proses lelang proyek tersebut memasuki masa sanggah yang akan berakhir hari ini. Namun demikian, Khariroh tetap yakin kemenangan perusahaannya sudah sah karena telah sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Kalaupun ada sanggahan, kami yakin tidak akan menjadi masalah. Sebab, selama proses lelang, hanya perusahaan kami yang memenuhi semua kualifikasi yang disyaratkan,”tambahnya.

Sementara, Direktur RSUD Kudus dr Aziz Achyar dalam kesempatan sebelumnya menyatakan pihaknya tak ikut campur dengan proses lelang yang dilaksanakan.

Aziz hanya menjelaskan rencananya gedung IBS tersebut nanti akan dibangun dua lantai. Gedung tersebut akan dibangun di lahan parkir belakang Instalasi Gawat Darurat.

“Letaknya di belakang IGD, sehingga nanti kalau beroperasi akan memudahkan jika ada pasien gawat darurat yang membutuhkan penanganan operasi, “tandasnya.

Menurutnya, gedung IBS tersebut nanti akan menjadi pusat ruangan bedah yang ada di RSUD Kudus. Pasalnya, ruang bedah yang ada saat ini dinilai tidak representatif.

Gedung baru tersebut akan memiliki sembilan ruang bedah yang mana satu ruang disiapkan khusus bertekanan negatif agar bisa melayani bedah bagi pasien-pasien infeksius.

“Dengan kondisi pandemi saat ini, maka kami juga akan siapkan ruang bedah bertekanan negatif,”tandasnya.

Tm-Ab