blank
Rakor Forkopimda Blora beserta jajaran mengikuti rapat penanganan Covid-19 Jawa Tengah, secara virtual dari Ruang Pertemuan Setda. Foto: Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Berdasarkan asesmen WHO, Kabupaten Blora berada pada kategori level 3.  Bupati Blora H Arief Rohman berharap agar ke depannya Blora bisa turun ke level 2. Maka pihaknya mendorong agar penanganan covid-19 di Blora untuk dapat terus dioptimalkan.

“Ini menjadi target kita agar Blora semakin membaik. Target kita untuk bisa turun dari level 3 ke level 2, oleh karena itu harus kita siapkan langkah-langkah,” ungkap Bupati usai mengikuti rapat penanganan covid-19 Jawa Tengah, Senin (26/07/2021) secara virtual dari Ruang Pertemuan Setda.

Bupati H. Arief Rohman  mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar penanganan covid-19 di Blora dapat membaik. Di antaranya, terkait warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk terus dipantau kondisi kesehatannya dan diberikan dukungan obat agar isolasi mandiri berhasil.

“Kita data isoman ada 274 orang, dan yang dirawat ada sekitar 120 orang. Untuk 274 orang ini minta tolong dipetakan by name by adress, kita dari Pemkab nanti bersama Polres dan Kodim akan memberikan obat-obatan dan herbal agar pasien ini segera sembuh,” kata Bupati.

Selain warga yang isoman, Bupati juga mendorong agar fasilitas pelayanan kesehatan untuk dapat terus ditingkatkan, penyediaan tempat isolasi terpusat,  juga memastikan terkait ketersediaan oksigen dan obat-obatan.

“Sehingga diharapkan nanti angka kesembuhan meningkat dan angka kematian menurun. Terkait angka kematian memang saat ini kita masih di angka 8 kita berharap agar dapat turun,” sambung Bupati.

Tak hanya itu, upaya-upaya untuk penerapan protokol kesehatan dan pencegahan kerumunan untuk terus digiatkan dengan melibatkan berbagai pihak.

Di antaranya, terkait dengan kebijakan mengenai Pedagang Kaki Lima (PKL), serta peningkatan peran Satpol PP dan Forkopimcam dalam melakukan pengawasan protokol kesehatan di daerah.

Percepatan vaksinasi pun terus dilakukan dengan turut melibatkan berbagai pihak agar target vaksinasi di Blora bisa tercapai.

Arief Rohman menambahkan, pihaknya juga meminta agar bantuan sosial dari pemerintah untuk segera didistribusikan pada masyarakat terdampak. “Kemudian terkait kesiapan bantuan sosial pada masyarakat miskin yang terdampak, bagi yang sudah mngajukan dan diverifiksi,  tolong segera bisa didistribusikan,” pungkas H. Arief Rohman.

Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama, S.I.K mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendukung dalam upaya penanganan Covid-19 di Blora.

Menurutnya, upaya penyekatan dan pengetatan protokol kesehatan tetap dilakukan. Adanya kebijakan untuk PKL pun nantinya akan di evaluasi setiap pekan. Percepatan vaksinasi dan tracing akan terus digiatkan.

Tambah Kapolres, pihaknya juga berfokus terhadap warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Agar isoman sukses dan tidak menimbulkan penularan.

“Fokus kita juga terhadap masyarakat yang isoman agar mereka bisa sembuh. Nanti akan kita ‘serang’ dan kita ‘serbu’ dengan obat-obatan dari puskesmas, dari TNI, Polri, dan herbalnya, juga dari dinas sosial nanti bantuannya,” jelas AKBP Wiraga.

Kudnadi