blank
Jumpa pers Wali Kota Magelang Muchamad Nur Azis dengan wartawan, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang memastikan persediaan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya masih aman. Banyak pihak yang membantu menyuplai kebutuhan oksigen, di antaranya dari PLN dan Singapura.

Wali Kota Muchamad Nur Aziz menyampaikan hal itu saat jumpa wartawan di halaman belakang Kantor Wali Kota Magelang, Jumat (16/7).

‘’Oksigen sekarang aman, malahan berlebih, terakhir dapat bantuan dari PLN. Tadi pagi saya ke RSUD Tidar saya lihat IGD nya sudah banyak kosong tuh. Terus yang penting juga tadi malam oksigen sudah datang lagi 2.000, Insyallah cukup,” terangnya.

Dokter spesialis penyakit dalam itu menerangkan,  Pemkot Magelang terus berupaya untuk menangani kasus aktif Covid-19 yang meningkat belakangan ini. Pihaknya sempat membuka rumah sakit darurat Covid-19 di Lapangan Tenis Indoor Moncer Serius, Gelora Sanden.

Kemudian menambah rumah sakit rujukan Covid-19 di RSUD Budi Rahayu dengan kapasitas sekitar 60 TT dan fasilitas pendukungnya.

‘’Jadi mudah-mudahan pasien tidak terlalu kapiran (terlantar red). Kita sekarang membuka RSUD Budi Rahayu khusus Covid-19. Rumah sakit darurat kita pindah dari lapangan tenis indoor, karena peralatannya kurang lengkap,’’ terangnya.

Direktur RSUD Tidar Kota Magelang dr Adi Pramono Sp OG (K) mengatakan, pasokan oksigen saat ini memang sangat dibutuhkan seiring lonjakan kasus Covid-19. Terlebih, pasien yang dirujuk ke RSUD Tidar rata-rata dalam kondisi bergejala sedang hingga berat.

‘’Pasien yang datang ke RSUD Tidar selalu bergejala sedang ke arah berat, yang sedang saja jarang. Sehingga jadi beban berat bagi rumah sakit, dan itu harus didukung oleh pasokan oksigen yang memadai,’’ ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya selalu koordinasi dengan Kepala Satuan Tugas Oksigen Provinsi Jawa Tengah, sehingga mendapat bantuan pasokan. Antara lain dari PLN sebanyak 3.000 kilogram. Sementara kapasitas tangki liquid miliknya mencapai 5.000 kilogram.

‘’Jadi mudah-mudahan bantuan tersebut bisa membantu, juga ada bantuan dari Singapura tapi belum sampai mungkin karena masih keliling di seluruh Jawa Tengah,’’ terangnya.

Adi berharap lonjakan kasus Covid-19 dapat direda dengan bantuan masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang baik, sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit juga tidak terlalu banyak.

 

 

Penulis : prokompim/pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono