blank
Bupati Kudus HM Hartopo. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Kudus terus menunjukkan grafik penurunan dalam sepekan terakhir. Kondisi yang menggembirakan tersebut tak lepas dari penerapan PPKM Mikro serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan prokes dalam kesehariannya.

Data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus, per 30 Juni 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 kini tinggal 1.451 kasus. Angka kasus aktif ini menurun dibanding sehari sebelumnya setelah ada penambahan 224 kasus sembuh dan 134 kasus positif baru. Sementara, untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia tercatat hanya delapan orang.

Jika dibandingkan saat puncak lonjakan pandemi yang mencapai 2.400 kasus aktif, angka kasus aktif harian di wilayah Kabupaten Kudus saat ini sudah menurun cukup signifikan.

“Terus menurunnya kasus aktif ini artinya jumlah pasien yang sembuh jauh lebih banyak dibandingkan kasus positif baru,”kata Bupati Kudus Hartopo, Rabu (30/6).

Hartopo mengingatkan, penurunan jumlah kasus aktif ini harus tetap disikapi dengan kewaspadaan. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan kesehariannya.

“Jangan sampai masyarakat lengah atau bahkan euforia dengan melupakan protokol kesehatan,”tandasnya.

Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Meski sudah menurun drastis, namun pelaksanaan PPKM Mikro hingga kini masih diberlakukan. Pengetatan di semua bidang kemasyarakatan masih terus dijalankan hingga kasus Covid-19 di Kudus benar-benar bisa ditekan.

Hartopo berharap jika kasus sudah benar-benar melandai, program pemulihan ekonomi bisa mulai dijalankan. Aktifitas perekonomian yang saat ini ditutup atau dibatasi, dimungkinkan bisa segera kembali berjalan normal lagi dengan tetap protokol kesehatan yang ketat.

“Nantinya pasar yang tutup bisa buka lagi, restoran boleh kembali makan di tempat, atau tempat wisata bisa buka asalkan dengan penerapan protokol kesehatan ketat serta penyiagaan satgas di setiap lokasi,”ujarnya.

Sementara, untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, menurut Hartopo, pihaknya juga sudah menginstruksikan Dinas PMD unttuk mempercepat pencairan dana desa agar penyaluran BLT tahap kedua bisa segera dilaksanakan.

Tm-Ab