blank
Tigor Sitegar

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Satgas Percepatan dan Penanganan  Covid-19 Jepara hendaknya tidak malu untuk segera  meminta bantuan ke Gubernur, Pangdam VII / Diponegora dan Kapolda Jateng untuk mengendalikan dan mengurai penyebaran Covid-19.

Caranya dengan mendirikan rumah sakit darurat bukan sekedar tempat isolasi. Ini sangat penting untuk merawat pasien isman yang kondisinya memburuk sementara rumah sakit penuh. Sedangkan nakes yang menangani rumah sakit darurat bisa bekerjasama dengan universitas yang memiliki fakultas kedokteran

Hal tersebut diungkapkan oleh pegiat  budaya, Tigor Sitegar  yang selama ini aktif mencermati pelaksanaan penanggulagan Covid-19 di berbagai daerah, termasuk Jepara.  Sampai semalam semua rumah sakit rujukan di Jepara penuh dan harus antri.

Menurut Tigor, banyaknya pasien yang harus menjalani isolasi mandiri di rumah, kondisi nakes yang telah kelelahan,  daya tampung rumah sakit yang semakin terbatas hingga  banyaknya pasien  yang harus antri untuk rawat inap, angka kematian dan positif rate yang tinggi menjadikan  alasan nya untuk menyarankan upaya tersebut.

Sebab jika tidak segera dilakukan bisa saja menjadi terlambat dan korban semakin banyak. “Sebab  jika kondisi pasien memburuk dan membutuhkan pertolongan fasilitas kesehatan akan kesulitan hingga membahayakan keselamatan pasien seperti yang telah terjadi dibeberapa tempat,” ungkap Tigor.

Ia juga mengungkapkan ,  berdasarkan pengumuman Satgas pada tanggal 11 Juni jumlah warga Jepara yang masih positif dan harus menjalani isiolasi adalah .1.569  orang. Dari jumlah tersebut yang dirawat di rumah sakit hanya 145 orang. Ini artinya 1.424 orang berada dirumah dan menjalani isolasi mandiri.

“Karena jumlah nakes yang terbatas dan telah dalam kondisi kelelahan dan bahkan banyak yang terpapar, mereka hanya diawasi melalui pertanyaan di WA,” ujar Tigor.

Sehingga jika kondisi pasien memburuk dan membutuhkan pertolongan failitas kesehatan akan kesulitan dan membahayakan keselamatan pasien.

Ia juga mengungkapkan keberadaan hotel Julia di Bandengan yang disewa Pemda untuk tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19. “Harapan kami memang diperuntukkan bagi nakes yang telah berjuang sebagai garda terdepan. Bukan untuk keluarga pejabat yang terpapar,”

Togar juga mengusulkan untuk melindungi warga Karimunjawa, sebaiknya kawasan wisata tersebut ditutup untuk kunjungan wisatawan  baik dari Jepara maupun luar Jepara.

Hadepe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini