blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta para pejabat mengikuti zoom meting bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Obsesi Pemkab Kebumen untuk mendirikan kawasan Industri perikanan terpadu di wilayah pesisir selatan bakal segera terwujud.

Hal ini terungkap dari rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akan melakukan groundbreaking atau pelatakan batu pertama pembangunan Shrimp Estate atau Tambak Udang Modern di wilayah selatan Kebumen pada Desember 2021.

“Alhamdulillah ada kabar baik dari Pemerintah Pusat, pihak KKP rencana akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kawasan industri perikanan berbasis Shrimp Estate di pesisir selatan Kebumen pada Desember mendatang,” ujar Bupati Arif Sugiyanto.

Bupati menyampaikan kabar baik itu usai menggelar Zoom Meeting bersama Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan TB Haeru Rahayu, di Gedung F Komplek Setda Kebumen, Kamis 27 Mei 2021 malam. Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih juga menghadiri acara tersebut bersama dan sejumlah para OPD dilingkungan Pemkab Kebumen.

Menurut dia, Pemkab Kebumen telah menyiapkan lahan 100 hektare untuk membangun kawasan industri tersebut. Anggaran yang disiapkan dalam proses pembangunan ini mencapai Rp 1 triliun dari Pemerintah Pusat.

“Proses pembangunannya di 2022. Secara administrasi kita sedang menyiapkan semua agar syarat-syaratnya terpenuhi dan kawasan indusutri bisa segera dibangun,”jelasnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya kawasan industri perikanan ini akan menambah PAD kabupaten, dan bisa menyerap tenaga kerja baru. Bahkan juga bisa menumbuhkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.

Arif Sugiyanto menyatakan, produktivitas tambak udang berkontribusi hingga Rp 400 juta per tahun terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Kebanyakan tambak udang vaname di Kebumen masih menggunakan teknologi semi intensif. Belum modern sehingga perlu dikembangkan.

Dengan Shrimp estate ini diharapkan Kebumen bisa menjadi pelopor budi daya udang modern di Indonesia dengan hasil produksi yang melimpah dan berkualitas tinggi. Sebab ada campur tangan teknologi dan perencanaan bisnis yang matang.

Komper Wardopo