blank
Seluruh nelayan di TPI Karangduwur, Ayah, Kebumen, tidak melaut karena mematuhi imbauan BMKG dan menghormati Hari Waisak.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap mengeluarka peringatan dini gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan Jawa selama dua hari, Rabu-Kamis (26-27/5).

Para nelayan di pantai selatan Kebumen pun praktis tidak melaut. Bahkan ratusan nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Karangduwur, Kecamatan Ayah, 100 persen tidak melaut. Selain karena mengindahkan peringatan dari BMKG juga menghormati Hari Waisak.

Ketua HNSI Kabupaten Kebumen yang juga Ketua Tim SAR Nelayan Lawet Perkasa Bejo Priyono kepada Suarabaru.id Rabu (26/50 malam mengungkapkan, peringatan gelombang tinggi dan bisa sangat tinggi (4-6 meter) selama dua hari dimungkinkan terjadi di sepanjang selatan Pantai Sukabumi hingga Yogyakarta.

blank
Sebagian besar nelayan di TPI Logending, Ayah, Kebumen, Rabu 26/5 tidak melaut.(Foto:SB/Ist)

“Hari ini telah kami sampaikan untuk nelayan TPI Karanduwur libur total. Kemudian  nelayanTPI lainnya juga saya imbau dan mereka jarang yang melaut.  Bila ada yang berangkat tetap harus mematuhi keselamatan kerja, seperti  memakai baju pelampung itu wajib,”jelas Bejo Priyono.

Pihaknya  telah menginformasikan peringatan gelombang tinggi kepada semua nelayan di  TPI pantai selatan Kebumen maupun pengelola wisata.  Seperti Pantai Logending, Menganti, Surumanis, Suwuk hingga wilayah timut Pantai Rowo Mirit.

Namun hingga Rabu petang situasi aman terkendai tidak ada kecelakaan laut serta pengunjung wisata di hari libur juga aman dan tidak ada yang mengalami kecelakaan.

Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Deas Achmad Rivai menginformasikan, peringatan dini  gelombang tinggi dan sangat tinggi berpeluang terjadi di selatan Pantai Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta,

BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di dekat pantai selatan Jawa atau beraktivitas di kawasan pantai selatan yang berpotensi  terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada. Peringatan dini gelombang tinggi itu berlaku dua hari, Rabu dan Kamis (26-27/5).

Komper Wardopo