blank
Manajer Manchester City Pep Guardiola memandangi para pemainnya dari pinggir lapangan saat pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Etihad Stadium, Manchester, pada 4 Mai 2021. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Manajer Manchester City Pep Guardiola memandang hasrat City meraih gelar juara Liga Champions saat ini telah memuncak ketimbang pengalaman saat perjalanan menuju final pertama mereka di kompetisi melawan Chelsea pada Sabtu (29/5).

Satu dekade investasi besar pemilik City asal Abu Dhabi mulai membuahkan hasil dengan capaian lima gelar juara Liga Premier Inggris, tiga di antaranya dipetik sejak Guardiola hadir di Manchester lima tahun lalu, termasuk musim yang baru saja berakhir.

Tetapi Liga Champions lolos dari genggaman City dan Guardiola sejak ia memenangkan dua piala supremasi klub Eropa terakhirnya sebagai pelatih di Barcelona pada 2011.

“Terkadang Anda membutuhkan waktu. Yang terpenting adalah cara kami mencapai final. Kami akan bermain untuk memenangkan pertandingan,” kata Guardiola sebagaimana dilansir dari AFP, Senin.

“Kadang-kadang klub membutuhkan lebih banyak final untuk memenangkan satu pertandingan, yang lain hanya perlu satu kesempatan untuk menjadi juara. Mudah-mudahan itu yang terjadi.”

“Klub ini masih baru dalam banyak hal. Tetapi pada periode ini kami memenangkan gelar berturut-turut untuk pertama kalinya. Kami memecahkan banyak rekor. Kami juga mencapai final untuk pertama kalinya.”

“Sebagai sebuah klub dan organisasi, kami belum terlalu tua dari segi usia. Tetapi dalam hal seberapa puas dan senangnya kami berada di sana (final Liga Champions), tidak ada yang bisa mengalahkan kami dalam hal itu.”

Sebelumnya City bahkan belum berhasil lolos ke perempat final Liga Champions di bawah Guardiola.

Ant/Muha