blank

BREBES (SUARABARU.ID) – Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113 secara virtual di Pendopo Bupati Brebes, Kamis (20/5). Selain bupati, tampak hadir Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, para Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes, serta tamu undangan lainnya.
Upacara yang disiarkan secara virtual dari halaman Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta berlangsung hikmat. Di masa Pandemi Covid-19, upacara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selaku inspektur upacara Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate. Dalam sambutannya, G Plate mengatakan bahwa makna dari kebangkitan nasional seyogyanya diarahkan menjadi faktor pemandu untuk mengembangkan demokrasi di segala bidang, mewujudkan keadilan penegakan hukum kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan sekedar ritual untuk mengenang kejayaan sejarah masa lalu. Tetapi untuk bangkit, sebagai bangsa yang Tangguh,” ujar G Plate.
Dengan Kebangkitan Nasional, lanjutnya, kita tumbuhkan optimisme menghadapi masa depan. Semangat untuk bergerak sebagai bangsa tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan golongan serta sebagai simbol kebangkitan bangsa menuju Indonesia Digital.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti usai upacara mengatakan, peringatan ke-113 tahun Kebangkitan Nasional Tahun 2021 diharapkan akan terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong.
Selalu optimistis menghadapi masa depan, untuk mempercepat pulihnya bangsa dari Pandemi Covid-19. Harkitnas, sejatinya dapat menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang Tangguh.
“Kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini. Tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Idza,
Sejarah mencatat, pada 20 Mei 1948, Presiden Republik Indonesia Ir Soekarno dengan sengaja menjadikan lahirnya organisasi Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme di Indonesia. Ketika itu, ada ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi. Selain itu Indonesia dalam masa revolusi mempertahankan diri dari Belanda yang ingin kembali berkuasa di Indonesia.
Dengan momen Harkitnas, diharapkan golongan yang saling bertengkar dan rakyat Indonesia dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda. Soekarno berharap penetapan Hari Kebangkitan Nasional bisa mencegah perpecahan.
Nur Muktiadi