blank
Sayap Juventus Juan Cuadrado (kanan) melakukan selebrasi bersama Weston McKennie seusai mengkonversi tendangan penalti ke gawang Inter Milan dalam Derby d'Italia lanjutan Liga Italia di Stadion Allianz, Turin, Italia, Sabtu (15/5/2021) waktu setempat. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Juan Cuadrado memimpin Juventus memenangi Derby d’Italia dan menembus empat besar klasemen sementara Liga Italia seusai mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 dalam laga pekan ke-37 di Stadion Allianz, Turin, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).

Cuadrado jadi bintang kemenangan Juve lewat dua gol yang dicetaknya dalam pertandingan yang harus diakhiri dengan situasi 10 lawan 10 itu.

Kemenangan itu membawa tim besutan Andrea Pirlo naik ke peringkat keempat dengan raihan 75 poin, unggul dua poin atas Napoli yang baru main sehari berselang, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Sebaliknya, Inter yang sudah juara dan nyaman di puncak dengan 88 poin, hanya mengalami kegagalan sapu bersih kemenangan Derby d’Italia di Serie A yang terakhir mereka raih pada 1992/93.

Laiknya edisi-edisi lain Derby d’Italia, pertandingan berlangsung panas dan tiga kartu kuning sudah dikeluarkan oleh wasit Gianpaolo Calvarese untuk kedua tim.

Satu kartu kuning diberikan kepada Matteo Darmian pada menit ke-23 yang dianggap menjegal Giorgio Chiellini di dalam kotak terlarang, sekaligus berbuah tendangan penalti bagi Juve.

Tendangan penalti dihadapi oleh Cristiano Ronaldo yang mendapati eksekusinya bisa dimentahkan oleh kiper Samir Handanovic.

Nahas bagi Handanovic, bola muntah jatuh ke hadapan Ronaldo yang tinggal menceploskannya ke dalam gawang demi membawa Juve memimpin pada menit ke-24.

Pada menit ke-34, giliran Inter yang memperoleh hadiah tendangan penalti setelah Lautaro Martinez terjatuh di dalam kotak terlarang kendati jauh dari bola. Tinjauan VAR memperlihatkan Martinez jatuh karena tumitnya dijegal oleh Matthijs de Ligt.

Tak seperti Ronaldo, Romelu Lukaku menunaikan tugasnya sebagai algojo dengan baik untuk memperdaya kiper Wojciech Szczesny dan membuat kedudukan imbang 1-1 pada menit ke-35.

Juventus tetap tampil lebih agresif dan memetik buahnya pada menit ketiga injury time babak kedua, saat Cuadrado menyambar bola liar di tepian kotak penalti untuk menjebol gawang Inter sekaligus merestorasi keunggulan tuan rumah.

Inter memasuki babak kedua dan nyaris menyamakan kedudukan lagi pada menit ke-52, tetapi sayang tembakan melengkung Martinez masih melesat tipis di sisi gawang.

Tiga menit kemudian sang juara mendapat keuntungan ketika Juve harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain karena Rodrigo Bentancur menerima kartu kuning kedua.

Situasi 11 lawan 10 berusaha dimanfaatkan Inter tetapi peluang hebat Matias Vecino yang menanduk umpan silang Ivan Perisic pada menit ke-82 bisa dimentahkan secara gemilang oleh Szczesny.

Semenit berselang, Chiellini mencetak gol bunuh diri ketika berusaha merebut penguasaan bola dari Lukaku, tetapi malah membuat si kulit bundar meluncur di bawah badan Szczesny. VAR sempat meninjau insiden itu dengan dugaan pelanggaran Lukaku terhadap Chiellini, sebelum akhirnya mengesahkan gol yang membuat kedudukan imbang lagi 2-2.

Namun, pada menit ke-87 Perisic melakukan jegalan ceroboh terhadap Cuadrado yang berusaha menerobos ke dalam kotak penalti dan wasit tak punya pilihan lain selain menunjuk titik putih.

Lantaran Ronaldo sudah ditarik keluar, tugas sebagai algojo jatuh kepada Cuadrado yang dengan dingin melesakkan bola ke dalam gawang demi merestorasi keunggulan Juve.

Juve terus menekan dan melancarkan sebuah serangan balik yang berakhir dengan jegalan Brozovic terhadap Cuadarado yang membuat gelandang Inter itu menerima kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan.

Kemenangan ini jelas jadi suntikan gairah bagi Juve yang masih berjuang mengunci tiket Liga Champions saat rangkaian pertandingan pemungkas digelar serempak pada Minggu (23/5) pekan depan.

Juve akan melawat ke Renato Dall’Ara menghadapi Bologna dan Inter menjamu Udinese di Giuseppe Meazza.

Ant/Muha