blank
Ketua PWI Jateng H Amir Machmud NS menyampaikan khutbahnya, saat menjadi khatib Shalat Id, di Perumahan Genuk Indah, Semarang, Kamis (13/5/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah, H Amir Machmud NS, menyentil ekses penggunaan media sosial dalam khutbah Shalat Id, di Perumahan Genuk Indah, Semarang, Kamis (13/5/2021).

Di hadapan jamaah, Amir mengatakan, di balik maslahat kemanfaatan teknologi informasi yang seharusnya dieksplorasi, realitasnya yang banyak terasa justru eksploitasi media sosial yang menyebabkan kekeruhan dalam praktik silaturahim antarmanusia.

”Ruang digital kita menjadi kotor dan tanpa etika. Terjadi kerusakan hubungan antarmanusia dan kelompok-kelompok masyarakat. Kita melupakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Alquran, dan tidak memerhatikan sifat-sifat kenabian,” tutur wartawan senior itu.

BACA JUGA: Sebelum Tragedi Petasan Meledak di Mirit, Ayah Korban Sudah Menegur

”Sifat nabi siddiq, amanah, tabligh, fathanah cenderung dilupakan. Padahal sifat-sifat itulah yang akan mengantar kita dalam mempertimbangkan mana informasi yang layak kita unggah, dan mana informasi yang tidak sepatutnya kita posting. Itulah hakikat penerapan fikih komunikasi,” lanjut dia.

Sedangkan kerusakan silaturahim, menurutnya, harus mendorong kita mawas diri untuk merevitalisasinya, dengan konsep interaksi dan komunikasi yang dianjurkan Alquran, yakni qaulan karima, qaulan sadiqa, qaulan makrufa, qaulan baligha, qaulan layna, dan qaulan maysura. Semua itu bermakna menyelaraskan praktik komunikasi yang santun dan beretika.

Amir juga menyinggung mengenai keterbatasan silaturahim, lantaran berlangsungnya pandemi covid-19. ”Kondisi yang memaksa manusia untuk beradaptasi dalam perilaku keseharian ini, seharusnya tidak merenggangkan hati kita,” tuturnya.

Dengan mematuhi protokol kesehatan, kita mendambakan menjadi manusia-manusia yang sehat. Umat sehat merupakan landasan bangsa yang kuat.

”Bangsa akan kuat apabila didukung umat yang mampu memilih mana yang maslahat dan mana yang mudarat,” ucapnya.

Riyan-Sol