SEMARANG (SUARABARU.ID) – Peringati Hari Buruh Internasional (Mayday), elemen buruh Kota Semarang melakukan aksinya dengan tatap muka dan duduk bersama Forkominda Kota Semarang di Hall Balaikota Semarang (1/5/2021).
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyerahkan 1000 paket sembako kepada buruh sebagai wujud kepeduliannya.
Acara tersebut dihadiri Walikota Semarang, Ketua DPRD Kota Semarang, Dir. Krimsus Polda Jawa tengah, Dir. Binmas Polda Jawa tengah, Kapolrestabes yang diwakili oleh Kabagsumda Polrestabes Semarang dan Dandim 0733/ Semarang.
Kapolda Jawa Tengah melalui Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Johanson Simamora mengatakan, Polda Jawa Tengah memberikan kado desk ketenagakerjaan untuk para buruh dalam memperingati May Day.
Menurut Johanson, pembentukan desk ketenagakerjaan ini merupakan hasil tindak lanjut dari keinginan para buruh di Jawa Tengah, dalam upaya penyelesaian setiap masalah yang menimpa buruh.
“Polda Jawa Tengah merespon tuntutan dan keinginan para buruh dengan membentuk desk ketenagakerjaan. Tadi malam saya menerima surat perintah langsung dari Kapolda untuk segera membentuk desk ketenagakerjaan. Semoga ini menjadi solusi setiap permasalahan yang menimpa rekan-rekan buruh,” kata Johanson.
Menurutnya, Polda Jawa Tengah memberikan 1000 paket sembako untuk para buruh sebagai bentuk kepedulian sekaligus terima kasih, karena para buruh tidak melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan yang dapat memicu penularan Covid-19.
Sementara itu paket sembako tersebut diberikan langsung oleh Direktur Intelkam Polda Jateng, Kombes Pol Jati Wiyoto Abadi kepada perwakilan buruh tiap federasi.
“Ini bentuk kepedulian kami untuk buruh yang mau bersinergi untuk menggelar kegiatan produktif di May Day. Aksi demo tidak kami ijinkan karena masih pandemi yang dapat memicu penularan Covid,” ujar Jati.
Sementara itu, Walikota Semarang Hendar Prihadi, S.E., mengucapkan terimakasih kepada pejabat dan buruh yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurut Hendrar Prihadi, angka pengangguran sangat tinggi yakni naik 5%. Dirinya mengaku sedang mencoba agar investor berani melakukan investasi di Semarang untuk mengurangi angka pengangguran.
“Kami mencoba membantu buruh untuk kebutuhan lainnya dengan menyediakan 100 vaksinasi gratis. Kami juga sedang meloby investor untuk mereka berani melakukan investasi di Kota Semarang, agar dapat mengurangi pengangguran di Semarang,” tandasnya.
Nanang Setyono, S.H., salah satu penanggung Jawab elemen buruh dari Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (GERBANG) Kota Semarang mengatakan, aksi Mayday yang dilakukan oleh rekan rekan buruh ini memang berbeda dengan tahun lalu.
“Dalam aksi kali ini, kami hanya melakukan tatap muka saja bersama Forkominda untuk menyampaikan asprirasi kami,” kata Nanang
Menurut Nanang, Mayday tahun ini sangat keren, karena perwakilan buruh mendapat hadiah dari Pemkot Semarang berupa vaksinasi, dan juga paket sembako dari Kapolda Jateng.
Dirinya berharap dalam acara produktif dan kreatif ini, bisa menjadi media teman-teman buruh untuk menyampaikan aspirasi.
Ning