JAKARTA (SUARABARU.ID) – Paris St Germain harus mempertahankan tingkat intensitas bermain sepanjang pertandingan seandainya ingin membalikkan defisit 1-2 dari Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions Selasa pekan depan, kata bos Mauricio Pochettino.
PSG yang runner-up tahun lalu mengawali laga di Parc des Princes itu dengan solid sehingga unggul melalui Marquinhos pada menit ke-15 sebelum kewalahan setelah jeda untuk kemudian kebobolan dua gol serta diganjar kartu merah saat waktu tersisa 14 menit lagi.
“Kami tim yang lebih baik pada babak pertama tetapi kemudian kami kebobolan dua gol yang biasanya tidak kami alami,” kata Mauricio Pochettino dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters.
Kevin De Bruyne menyamakan kedudukan ketika tendangannya menaklukkan penjaga gawang Keylor Navas yang terlambat bereaksi saat bola mengarah ke sudut jauh gawang.
Riyad Mahrez mencetak gol penentu kemenangan dari tendangan bebas yang menembus pagar betis PSG sebelum Idrissa Gueye diganjar kartu merah langsung.
“Kuncinya adalah kami tidak menunjukkan energi yang sama dalam menguasai bola seperti pada babak pertama,” jelas Pochettino.
“Tapi kami yakin kami bisa membalikkan keadaan dan mendekati leg kedua dengan cara yang sama. Babak pertama menunjukkan kami sudah benar dalam mendekati laga ini.”
“Hanya saja kami mesti menjaga intensitas yang sama dalam menguasai bola. Itulah yang mesti kami tingkatkan.”
Kapten Marquinhos mengatakan PSG harus lebih tenang lagi.
“Kadang-kadang Anda harus strategis dan cerdas. Kami kebobolan dua gol yang tolol sekali. Ini detail yang akan diperhitungkan,” kata dia.
“Di atas itu semua, kami mesti punya personalitas. Kami harus punya mentalitas juara, melakukan apa pun untuk melewatinya. Kami sudah sangat dekat, ini bukan waktu untuk ragu-ragu.”
PSG semestinya dinyamankan oleh fakta mereka memenangkan dua pertandingan tandang pada babak sebelumnya, yakni 4-1 melawan Barcelona pada babak 16 besar, dan 3-2 di kandang Bayern Muenchen pada perempat final.
Ant/Muha