blank
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih (tengah) dan Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi (keempat kanan) usai memberikan keterangan pers terkait persiapan timnas untuk FIBA Asia Cup 2021 di Jakarta, Selasa (27/4/2021). Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – PP Perbasi saat ini sedang mengajukan proses naturalisasi pemain yang diharapkan bisa memperkuat tim nasional Indonesia pada FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023.

Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi mengatakan ada satu pemain yang sedang dinaturalisasi dan diharapkan dapat ikut tampil pada FIBA Asia Cup 2021 yang akan berlangsung di Jakarta, 17-29 Agustus mendatang.

“Kami sedang melakukan proses naturalisasi. Untuk waktunya apakah cukup atau tidak kami sudah komunikasi dengan kementerian terkait. Kami memang butuh cepat dan sudah dibicarakan. Alhamdulillah sudah dapat dukungan langsung dari Menkumham Yasona Laily agar selesai tepat waktu,” ungkap Nirmala dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/4).

Nirmala menyebut satu pemain tambahan ini berusia 23 tahun sehingga bisa memperkuat timnas di FIBA Asia Cup 2021. Namun ia tidak merinci lebih lanjut nama dan asal pemain tersebut.

Selain satu pemain itu, Nirmala mengatakan Perbasi juga akan segera menaturalisasi dua pemain asal Senegal, yakni Dame Diagne dan Serigne Madou Kane, yang sempat membela Indonesia Patriots pada fase reguler Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021.

Namun menurut Nirmala, kedua pemain tersebut tidak diproyeksikan untuk FIBA Asia Cup 2021 karena usianya masih tergolong muda. Keduanya ditargetkan bermain pada FIBA World Cup 2023, di mana Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.

“Memang sekarang kami masih memakai teman-teman yang ada karena rasanya belum bisa memakai pemain Senegal ini karena faktor usia,”

“Tapi yang naturalisasi pemain usia 23 tahun yang baru, kalau selesai sebelum FIBA Asia Cup 2021 mudah-mudahan bisa bermain dengan timnas. Tapi plan A dan B tetap disiapkan dan kami juga akan mengoptimalkan pemain saat ini,” tuturnya.

Sementara itu, manajer timnas bola basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella mengatakan bahwa timnas membutuhkan satu hingga dua pemain lagi dengan tinggi di atas 6 kaki 11 inci atau sekitar 204 cm.

“Pertama tingginya di atas 6’11 dan bisa bermain lebih ke inside paint. Karena kalau Lester Prosper kan lebih ke menembak, nah yang kami butuhkan saat ini lebih ke inside player,” kata Fareza.

Sejauh ini, timnas Indonesia sudah memiliki dua pemain naturalisasi, yakni Brandon Jawato dan Lester Prosper. Keduanya sempat tampil membela Merah Putih dalam Kualifikasi FIBA Asia Cup tahun lalu.

Namun, khusus Brandon Jawato, telah ditetapkan sebagai pemain lokal Indonesia alih-alih pemain naturalisasi dengan “restriction” karena pertimbangan. beberapa faktor, di antaranya ayah Brandon yang berasal dari Indonesia, partisipasi Brandon di kompetisi nasional profesional, serta durasi dia tinggal di Indonesia yang sudah cukup lama sejak 2015.

Ant/Muha