Kapolres Klaten  AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH, tengah memeriksa surat  kelengkapan kendaraan dan meminta keterangan pengemudi kendaraan dari luar daerah dalam  operasi yustisi di perbatasan Jateng-DIY tepatnya di depan pos lantas Prambanan setempat  Selasa (27/4). Foto: dok/Polres Klt

KLATEN (SUARABARU.ID) – Puluhan personel gabungan dari Polres Klaten, Kodim 0723/Klaten, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Klaten melaksanakan operasi yustisi di perbatasan Jateng-DIY.

Kegiatan yang berlangsung sekitar dua jam, melakukan penyekatan secara selektif prioritas terhadap kendaraan plat luar daerah yang akan memasuki wilayah Klaten. Tim operasi juga melakukan swab antigen terhadap 16 orang dari luar daerah dan hasilnya semua nonreaktif.

“Operasi Ketupat memang belum dimulai, tapi kita melaksanakan operasi yustisi. Nanti akan dilakukan pemeriksaan kendaraan secara selektif prioritas khususnya plat luar daerah, misalnya plat B plat L dan lainya termasuk tujuan perjalannya,” kata Kapolres Klaten  AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH,di sela sela kegiatan memimpin operasi yustisi di perbatasan Jateng-DIY tepatnya di depan pos lantas Prambanan setempat, Selasa (27/4).

Kegiatan operasi gabungan, lanjut AKBP Edy Suranta Sitepu, dilakukan untuk menekan penyebaran kasus covid-19. Jika sebelumnya operasi yustisi banyak menyasar kerumunan, mulai hari ini akan bergerak di perbatasan untuk menindaklanjuti aturan larangan mudik dari pemerintah.

Kegiatan penyekatan secara selektif prioritas  akan terus dilakukan hingga berakhirnya Operasi Ketupat. Untuk mendukung kegiatan telah disiapkan tiga pospam dan satu pos pelayanan .

Dalam kegiatan juga dilakukan swab antigen secara sampling terhadap pengendara maupun penumpang dari luar daerah Klaten. Swab antigen dilakukan di Pos Lantas Tangguh Prambanan oleh petugas kesehatan dari Dokkes Polres Klaten.

“Seandainya hasil swab reaktif, yang bersangkutan akan diputar balik arah  atau pun dirujuk ke rumah sakit terdekat. Kalau ternyata nonreaktif kita persilakan,” kata dia.

Menurutnya, bisa saja kendaraan plat B tapi penduduk setempat. “Apabila tidak bisa menunjukkan identitas, kendaraan akan kita putar balik arah dari mana mereka datang”, terang Kapolres Klaten.

Dia juga berpesan agar masyarakat menaati anjuran pemerintah terkait upaya pencegahan covid-19, khususnya aturan larangan mudik. Masyarakat dihimbau menggunakan teknologi digital untuk bertemu keluarga secara daring.

Secara terpisah dari Subbag Humas Polres Klaten diperoleh keterangan kegiatan penyekatan brlangsung sekitar dua jam. Selama kurun waktu itu, petugas gabungan berhasil melakukan swab antigen terhadap 16 orang luar daerah dan hasilnya semua nonreaktif.

Sementara itu Manhu (25) asal Lombok salah seorang pengendara yang menjalani swab antigen ketika ditanya mengatakan sangat mendukung apa yang dilakukan Polres Klaten.

Dikemukakan, kegiatan yang berlangsung merupakan salah satu upaya mendeteksi penyebaran covid-19.  Pihaknya juga tidak keberatan menjalani swab antigen.

Diakui dirinya dalam perjalanan kembali ke Surabaya  setelah berwisata di Yogyakarta. ”Alhamdulillah hasilnya negatif. Saya mendukung kegiatan seperti ini. Setidaknya yang mau keluar ada antisipasi buat rapid terlebih dahulu,” katanya.

Bagus Adji