blank
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari mengisi pengajian yang diikuti kepala dan guru madrasah tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah se- Kabupaten Magelang, beberapa hari lalu. Eko Priyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Setiap manusia akan menghadapi kenyataan hidup masing-masing. Antara manusia yang satu dan yang lainnya bisa sama, akan tetapi juga bisa berbeda.

Kepemilikan harta dan juga kedudukan atau jabatan dalam kehidupan bermasyarakat adalah salah satu contoh kenyataan hidup yang perlu dihadapi dengan sudut pandang agama. Oleh karenanya iman dan taqwa adalah modal paling utama bagi setiap manusia dalam menjalani kehidupan.

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari pada pengajian yang diikuti kepala dan guru madrasah tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah se- Kabupaten Magelang, beberapa hari lalu.

Selebihnya dikatakan, dengan modal iman dan taqwa, maka manusia akan selalu memandang positif setiap keputusan Allah Swt atas kondisi yang ada. “Manusia hanya diperintahkan untuk selalu melakukan yang terbaik dengan usaha dan ikhtiar, sementara hasil dan keputusannya adalah merupakan kehendak-Nya,” katanya.

Ujian dan cobaan, baik yang sifatnya menyenangkan ataupun sebaliknya, harus diterima dengan ikhlas dan lapang dada serta pikiran positif. Karena semua itu adalah sebuah pembelajaran kehidupan. Harapannya kemudian tentu ada hikmah yang sebenarnya bisa didapatkan.

Selain itu dalam hubungan hidup di masyarakat jangan sampai memandang seseorang dari aspek kedudukan atau jabatan serta kepemilikan hartanya. Agar mampu menjadi solusi dalam memecahkan problem kehidupan, maka selain aspek ritual, agama perlu dipahami substansi dan spiritnya. Alqur’an tidak hanya dibaca akan tetapi harus ditindaklanjuti dengan memahami makna dan pesan-pesan untuk kemudian dilaksanakan.

“Perlu ada konsep tadarus Alqur’an berkemajuan, tadarus yang meliputi membaca, memahami dan melaksanakan,” katanya.

Dalam kegiatan yang bertempat di aula MTs Muhammadiyah 2 Muntilan Kabupaten Magelang itu, Jumari juga mendorong setiap satuan pendidikan termasuk dalam hal ini MTs agar terus memberi manfaat. Oleh karenanya perlu adanya peningkatan mutu diri, yakni penguatan karakter yang meliputi aspek keimanan dan juga kinerja dengan etos kerja tinggi.

Hadir dalam pengajian yang dilanjutkan dengan pembinaan bagi para kepala dan guru MTs tersebut, Koordinator Kelompok Kerja Kepala MTs (KKK-MTs) Muhammadiyah Kabupaten Magelang Bambang Saptono.

Eko Priyono