blank
Ketua TP PKK Hj Mawar Hartopo saat memimpin Apel Peringatan Hari Kartini di pendapa Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar apel untuk memperingati Hari RA Kartini di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (21/4).  Bertindak sebagai pimpinan apel, isteri Bupati Kudus sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Hj Mawar Hartopo.

Hadir sebagai peserta apel diantaranya adalah Bupati Kudus HM Hartopo bersama jajaran Forkopinda, Kepala OPD dan para Camat di lingkungan Pemerintah kabupaten Kudus, tokoh lintas agama, serta pimpinan organisasi wanita Kabupaten Kudus pada Rabu (21/4).

Para peserta apel yang sebagian besar merupakan perempuan menggunakan pakaian kebaya, sementara peserta pria dari unsur pimpinan OPD dan pejabat lainnya menggunakan busana batik.

Mengambil tema ‘Perempuan Bangkit Menginspirasi Di tengah Pandemi’, Selaku pimpinan apel, Hj. Mawar Hartopo dalam amanatnya mengatakan jika hari ini kita memperingati hari lahir R.A. Kartini dengan suasana keprihatinan akibat masih berlangsungnya pandemi Covid-19 yang melanda.

“Andai RA Kartini masih hidup saat ini, tentunya beliau turut bersedih karena melihat banyaknya jumlah korban akibat pandemi ini, banyak orang kehilangan pekerjaan, kebebasan, dan kemerdekaannya. terlebih anak-anak kita yang tak bisa mendapatkan pendidikan secara maksimal akibat pembatasan akibat pandemi ini,” katanya.

Mawar juga mengungkapkan, jika Kartini hidup ditengah wabah saat ini, pasti beliau tidak tinggal diam, apapun akan dilakukanya untuk bangkit dari pandemi ini.

blank
Suasana apel peringatan Hari Kartini di Pendapa Kudus. foto:Suarabaru.id

“Kontribusi beliau pasti akan ada untuk memastikan bahwa kaum perempuan juga mampu ambil bagian untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi ini, seperti halnya saat menuliskan surat-surat dalam perjuangan kala itu, dorongan, motivasi, inspirasi akan muncul dari aksi nyata yang dilakukanya,” ungkapnya.

Kartini sebagai simbol emansipasi wanita pasti akan ikut berkontribusi untuk negara yang sedang dirundung duka akibat pandemi ini.

” Kartini merupakan pejuang emansipasi wanita agar mendapatkan kesetaraan dengan laki-laki dalam memperoleh haknya. Walau beliau telah tiada, semangat itu harus tetap ada dan tetap hidup dalam diri setiap perempuan penerus bangsa,”ujarnya.

“Tanpa beliau, tak kan ada pahlawan perempuan yang muncul ditengah pandemi saat ini seperti halnya para perawat dan tenaga kesehatan yang berada digarda depan, para ibu yang mendampingi anaknya dalam belajar, para istri yang membantu suami menegakkan ekonomi keluarga, para wanita karir yang menjalankan peran ganda, dan lainya,” tambahnya.

Terakhir, Mawar berpesan walaupun peringatan hari Kartini saat ini tidak ada kemeriahan, namun semangat meneruskan warisan beliau diharap tak akan pudar untuk terus menginspirasi.

“Walau momentum hari Kartini saat ini kita peringati dengan cara tidak seperti biasanya dengan kemeriahan. namun semangat menjaga warisan beliau harus kita lestarikan, terus menyala dan selalu menginspirasi untuk selalu tegar dan tetap semangat ditengah pandemi ini. Semoga pandemi segera berlalu dan berganti hari terang seperti hari hari sebelumnya,” tandasnya.

Tm-Ab