blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis menyerahkan gerobak UMKM kepada salah seorang pelaku usaha (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Jaringan atau networking adalah kunci penting dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah usaha, tidak terkecuali bagi usaha mikro kecil dan menengan (UMKM).

Karena itu, Pemkot Magelang terus mendorong sekaligus memfasilitasi pelaku UMKM di kota ini untuk memperluas jaringan.

Wali Kota Muchamad Nur Aziz mengatakan, pelaku UMKM perlu belajar tentang jaringan dengan toko-toko modern berjejaring, seperti PT Indomarco Primatama (Indomaret). Perusahaan ini mampu memiliki branding, dengan jaringan lebih dari 18.000 toko di seluruh Indonesia.

‘’Pelaku UMKM bisa belajar dari mereka. Terutama terkait jaringannya. Kita kalau menang dari jaringan, rejeki datang dari jaringan. Jangan hanya dari produk saja, tapi juga jaringan. Sederhana saja, misalnya dari saling tukar nomor HP (antarpelaku UMKM). Itu penting, bisa saling cerita, tukar produk, saling memasarkan dan sebagainya,’’ ungkapnya.

Salah satu upaya Pemkot Magelang untuk membantu UMKM adalah dengan memberikan fasilitas belajar pelaku UMKM dengan para pakar, termasuk dengan Indomaret, di Ruang Adipura, kompleks Kantor Wali Kota Magelang, beberapa hari lalu. Toko modern ini dipilih karena sudah sukses membuat branding dan jaringan yang luas.

‘’Toko modern ini hebat, sudah punya branding, warna merah, biru dan kuning. Punya kajian yang bagus, sebab bisa bersebelahan dengan kompetitor. Kehebatan lainnya jaringannya yang dahsyat. Harganya juga lebih murah. Bahkan bisa mengalahkan ritel luar negeri,’’ terang Azis.

Dia meminta para pelaku UMKM untuk benar-benar memanfaatkan berbagai pelatihan yang diberikan oleh Pemkot Magelang, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Kepala Disperindag Kota Magelang Catur Fajar Budi Sumarmo menambahkan, pelatihan ini memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang perizinan produksi, pengemasan dan memasarkan produk UMKM Kota Magelang melalui toko modern berjejaring.

‘’Kegiatan tersebut juga memberikan penilaian atau kurasi kepada produk UMKM Kota Magelang terkait pemenuhan standar yang ditetapkan,’’ ujar Catur.

Di sisi lain, ini juga merupakan salah satu program 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan M Mansyur,  di mana OPD dapat memberikan pendampingan, fasilitas dan pelatihan bagi UMKM. Hal ini sesuai visi misi Maju, Sehat dan Bahagia.

‘’Kalau usaha baik, maka kesejahteraan meningkat dan bahagia,” ucapnya.

Harapannya, lanjut Catur,  kegiatan ini bisa membantu mengangkat produk dan kualitas produk lokal. Kegiatan itu dikuti 75 UMKM yang sudah diseleksi, terdiri 64 UMKM makanan dan 11 UMKM makanan basah.

 

Penulis : prokompim/kotamgl

Editor   : Doddy Ardjono