blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Logo Tagline Kota Jepara, Jepara Mempesona  telah menjadi milik masyarakat kota ukir. Bukan hanya di jagad medsos,  tetapi juga media- media  promosi  pemerintah Kabupaten Jepara, mobil dinas,   biro perjalanan, dan bahkan  bus, truk serta  kaos.

Namun mungkin banyak warga Jepara yang tidak  mengerti konsep dan makna  logo Jepara Mempesona. Apalagi makna yang terkandung dalam   tipografi dan filosofinya.  Juga sejarah dan penciptanya.

blank

Logo Jepara Mempesona ini mulai    muncul saat Festival Kartini ke- 3 tahun 2015.  Dari 32  jenis kegiatan yang dilakukan dalam festival tersebut, salah satunya adalah Lomba Monogram Penulisan Branding Kota Jepara.

Dari 96 peserta dari berbagai daerah, munculah tiga pemenang yaitu juara 1  M. Tajuddin Noor Jln KH Yasin Saripan Jepara, Husni Mu’arif Umbul Harjo Yogyakarta juara 2  dan Doni Prastyawan Kav Mega Indah Kudus sebagai juara 3.

blank

Konsep logo M. Tajuddin Noo, dengan tageline Jepara Mempesona inilah yang kemudian digunakan hingga sekarang. Logo Jepara dalam konsep yang diajukan M. Tajuddin Noor, menggunakan huruf kecil diawali dengan huruf  kapital.

Ini melambangkan sikap hormat masyarakat Jepara terhadap pemimpin dan menghargai orang-orang terdahulu yang telah berjasa membangun Jepara.

blank

Di depan tulisan Jepara terdapat stilasi dari motif ukir Jepara. Harapannya masyarakat Jepara tetap mengedepankan nilai seni dan budaya di zaman modern. Sementara warna hijau pada stilasi berbentuk daun melambangkan kesuburan daerah Jepara. Sedangkan warna biru pada tulisan Jepara melambangkan laut. Sebab kota Jepara yang terletak didaerah pesisir memiliki banyak pantai yang indah.

blank

Sementara pada konsep tipografi melambangkan keuletan masyarakat Jepara yang pernah dicontohkan oleh RA Kartini. Ini  diwakili dengan bentuk lengkung dan ujung lancip. Bentuk font dibuat simpel dan modern namun tetap mengacu pada motif tradisional Jepara yang luwes serta memiliki daun dengan  ujung yang lancip / tajam melambangkan ketajaman pemikiran masyarakat Jepara dalam menghadapi tantangan global.

Masih dalam konsep tipografi, pada huiruf “a” terdapat ujung yang cembung juga terdapat lengkungan yang sama berbentuk cembung namun berukuran lebih kecil melambangkan deburan ombak di pantai yang sangat indah.

Makna filosofi

Bentuk daun yang berjumlah 3 buah adalah stilasi motif Jepara yang merupakan salah satu dari 10 motif tradisional yang ada di Indonesia.  Posisi tiga daun  dipangku oleh huruf “J” melambangkan kehidupan masyarakat Jepara dan pemimpinnya yang menjunjung tinggi dan mengedepankan kebudayaan.

blank

Sedangkan daun yang jumlahnya tiga melambangkan 3 hubungan manusia yang harus dijaga yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam. Juga  melambangkan adanya tiga tokoh pejuang Jepara, Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan RA Kartini serta 3 potensi yang dimiliki Jepara yang ada di  daratan, lautan dan pegunungan..

Sementara makna tagline mempesona berasal dari kata pesona yang mempunyai arti daya tarik/ daya pikat yang menarik perhatian. Sebab Jepara memiliki banyak daya tarik budaya dan wisata.

Tujuan menggunakan kata “mempesona” karena pendek dan mudah diingat. Jepara Mempesona menggunakan akhiran huruf vokal “a” sehingga mudah diucapkan, enak didengar,  gampang diingat dan menggambarkan potensi Jepara senyatanya.

Hadepe