blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Peredaran narkoba di Kota Tegal pada masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan, dengan persentase sebesar 27 persen pengguna merupakan pelajar dan mahasiswa.

Penyalahgunaan narkoba semakin meningkat, baik peredaran narkobanya ataupun angka penyalahgunaannya dan sangat ironis penyalahgunaan itu di kalangan pelajar.

“Hati saya miris, karena pandemi Covid ini disalahgunakan oleh oknum pelajar,” ujar Kepala BNN Kota Tegal, Sudirman saat Diseminasi Informasi melalui Talkshow Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang berlangsung di Ruang Adipura Kota Tegal, Rabu (7/4/2021).

Sudirman mengutarakan bahwa frekuensi peredaran narkoba meningkat, dengan presentasinya 27 persen adalah pelajar dan mahasiswa.

Dalam Talkshow yang diikuti oleh Forum Anak Tegal Bahari (FANTRI) Kota Tegal dan menghadirkan Kaka Tedi Kartino sebagai salah satu narasumber.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono melalui Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai sebuah upaya menyadarkan semua tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Zat-zat yang dikandung dalam narkoba apabila diberikan sesuai aturan dan kebutuhan, akan berguna bagi pengobatan dan penyembuhan. Yang berbahaya adalah karena adanya penyalahgunaan yang menyebabkan ketergantungan, kecanduan dan efek negatif pada pemakainya,” papar Johardi membacakan sambutan Wali Kota.

Wali Kota berharap para pelajar serta generasi muda menjadi lebih paham akan bahaya yang ditimbulkan narkoba.
“Supaya nantinya tidak ada satupun pelajar yang terjerumus narkoba, sehingga memiliki masa depan yang gemilang. Remaja atau generasi muda adalah bagian dari masyarakat yang merupakan generasi penerus bangsa, diharapkan dapat terbebas dari pengaruh penyalahgunaan narkoba,” papar Johardi.

Nino Moebi