blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis didampingi Wakil Wali Kota M Mansyur meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM)., (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Mulai Senin (5/4), sebanyak 31 sekolah mulai SD hingga SMP di Kota Magelang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

Wali Kota Muchamad Nur Aziz pada hari itu mulai  pukul 06.30 melakukan pemantauan pelaksanaan uji coba PTM. Yang dikunjungi antara SDN Magelang 6, SD Magelang 7 dan SDIT Ikhsanul Fikri. Kemudian SMPN 1, SMPN 5 dan SMPN 7, SMAN 3 dan SMA Bhakti Tunas Harapan.

Aziz mengatakan, secara umum pelaksanaannya sudah baik, meski ada beberapa sekolah yang harus memperbaikinya. Di antaranya kurang memenuhi SOP (standar operasional prosedur), serta link antara siswa dengan guru ada yang belum dipenuhi.

‘’Hampir semua sudah bagus, hanya beberapa yang SOP-nya belum dipasang, linknya juga ada yang belum. Hari ini kita selesaikan,’’ ujarnya Senin (5/4).

Dia meminta, semua sekolah mematuhi SOP protokol kesehatan, agar semua terjaga kesehatannya dan pendidikan juga terus berjalan.

Pemantauan uji coba PTM juga diikuti Wakil Wali Kota M Mansyur, Sekda Joko Budiyono dan pejabat terkait lainnya.

 

blank
SEbelum masuk kelas siswa diminta cuci tangan memakai sabun, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Agus Sujito mengatakan, uji coba PTM yang rencananya dilaksanakan hingga 16 April 2021  diikuti siswa kelas 6 untuk SD dan kelas 9 untuk SMP.

‘’Fokus untuk SD kelas 6 dan SMP kelas 9, karena berkaitan dengan kelulusan siswa,’’ katanya.

Dari 31 sekolah yang melaksanakan PTM, 1 di antaranya ditunjuk Dinas Pendidikan Provinsi Jawa tengah,  yakni SMP Negeri 1 Kota Magelang.

Selama berlangsungnya masa uji coba PTM,  jam pelajaran dibatasi hanya dua jam setiap sesi (shift). Selain itu, dalam satu rombongan belajar juga dibatasi maksimal 15 orang.

‘’Waktunya untuk SMP dibagi 2 shift, satu pelajaran 45 menit. Untuk siswa SD hanya 30 menit per pelajaran. Ini disesuaikan dengan situasi sekarang tidak boleh berlama-lama,’’ terangnya.

 

Penulis : prokompim/kotamgl

Editor   : Doddy Ardjono