SUKOHARJO (SUARABARU.ID) :
Layanan devisa di Sukoharjo tersebut merupakan yang kesepuluh.
Direktur Keuangan Bank Jateng, Dwi Agus Pramudya dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Sukoharjo dengan slogannya Sukoharjo makmur terkenal dengan hasil pertanian, kerajinan, furniture, serta tekstil.
Sukoharjo pun mempunyai julukan yang cukup terkenal sebagai Kota Tekstil. Perusahaan tekstil terbesar di Jawa Tengah yang berorientasi ekspor ke manca negara memang berlokasi di wilayah ini.
“Selain itu, Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya juga memiliki banyak potensi ekspor lain seperti plywood and barcore, furniture, kertas dan lainnya. Hal tersebut sangat tepat bagi Bank Jateng Cabang Sukoharjo untuk membuka Layanan Devisa untuk mendukung layanan devisa untuk mendukung perdagangan internasional, mendorong sector ekspor impor dan remittance,” jelas Dwi Agus.
“Kami manajemen sungguh berharap agar Bank Jateng Cabang Sukoharjo mampu berperan serta secara aktif dalam perdagangan internasional,”tegasnya. Hal tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Tengah dari sektor Ekspor Impor.
Terkait dengan layanan yang ditawarkan, menurut Dwi adalah transaksi ekspor-impor (letter of credit, SKBDN), giro valas, deposito valasm, remmitance, money changer, western union. Bahkan saat ini transaksi forex nasabah devisa Bank Jateng dilayani melului Jateng Electronic Trading (JET FX) Bank Jateng. JET FX adalah sebuah electronic trading system yang menyediakan fitur transkasi secara real time antara dealing room divisi treasury dan internasional bank Jateng dengan kantor cabang devisa untukmengakomodir kebutuhan transaksi valuta asing nasabah.
Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Sanstosa yang hadir dalam kesempatan ini mengapresiasi pembukaan layanan devisa di Sukoharjo. Sebab selama ini banyak sekali perusahaan besar besar yang transaksinya hingga keluar negeri berada di Sukoharjo.
“Sukoharjo ini masuk lima⁰⁰ besar tujuan investasi di Jawa Tengah, apa artinya ini adalah tujuan investasi yang menjanjikan.
Dengan dibukanya layanan devisa ini, merupakan peluang yang bagus,”ujar Wabup. Pihaknya berharap selalu ada koordinasi dengan pemkab dalam rangka meningkatkan potensi yang ada.
BANK JATENG