blank
Seorang Polwan personel Polres Grobogan sedang melaksanakan TKJ. Foto : hana eswe. 

GROBOGAN (SUARABARU.ID) –Nilai Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) sangat berpengaruh pada jenjang karier personel kepolisian. Hal itu dikatakan Wakapolres Grobogan Kompol Samsu Wirman saat pelaksanaan TKJ semester 1 yang dimulai sejak 24-26 Maret 2021 di Stadion Krida Bhakti Purwodadi.

Dalam TKJ uang diikuti anggota Polres Grobogan ini, para personel wajib melaksanakan beberapa jenis olahraga.  Olahraga yang dimaksud adalah lari 12 menit, pull upsit uppush up, dan  shuttle run (lari membentuk angka delapan).

“Sebelum melaksanakan lima jenis tes tersebut, mereka wajib melakukan pengecekan kesehatan yang dilakukan tim Urkes Polres Grobogan, untuk memastikan kondisi kesehatan para peserta,” kata Kompol Samsu Wirman.

blank
Seorang personel saat melaksanakan penilaian TKJ pada olahraga pull up. Foto : hana eswe.

Kegiatan TKJ ini digelar Bagian Sumber Daya (Bagsumda) Polres Grobogan setiap enam bulan sekali dan diikuti oleh seluruh personel. Baik dari jenjang perwira, bintara, maupun ASN serta anggota Polsek jajaran. Meski diadakan di musim pandemi ini, para peserta tetap diminta patuhi protokol kesehatan.

“Saya berharap kepada seluruh personel, agar mengikuti kegiatan TKJ ini dengan bersungguh-sungguh dan serius. Bagi yang mempunyai riwayat sakit atau masuk golongan empat jangan dipaksakan untuk mengikutinya,” ucap Wakapolres Kompol Samsu Wirman.

Kompol Samsu juga menegaskan, nilai TKJ ini masuk dalam 13 komponen penilaian personel Polri. Pihaknya mengimbau kepada para personel agar dalam pelaksanaan TKJ wajib dilakukan secara serius dan mematuhi serta berpedoman pada protokol kesehatan.

Sementara itu, Kabag Sumda, Kompol Mukid menjelaskan kegiatan TKJ ini dilaksanakan secara berkala bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik para personel Polres Grobogan serta memelihara kesehatan agar selalu siap menjalankan tugas-tugas Kepolisian.

“Dengan adanya kegiatan Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) ini, diharapkan setiap personel dapat menjaga kebugaran jasmani agar tetap prima, sehingga dalam melaksanakan tugas kepolisian sehari-hari sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dapat berjalan maksimal,” tambah Kabag Sumda.

Pihaknya juga mengungkapkan, pelaksanaan TKJ ini dilakukan sekaligus sebagai sumber dalam sistem penilaian perorangan.

“Selain aspek mental dan akademis, juga dinilai dari aspek jasmani dan karena itu diadakan TKJ setiap enam bulan sekali sebagai bagian dari program Polri untuk menjaga kesiapan stamina serta kesiapan personel Polri dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepolisian,” tambah Kompol Mukid.

Hana Eswe-wied