blank

JEPARA (SUARABARU.ID)- PLTU Tanjung Jati B yang memiliki ribuan tenaga kerja asing dan domestik telah menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Jepara. Bahkan  Selasa (16/3-2021) kemarin,  Dari 28 orang warga yang diumumkan terkonfirmasi Covid-19, hampir 20 orang adalah karyawan PLTU. Mereka berasal dari mess Bandengan dan Suwawal.

Sementara sehari sebelumnya, dari  6 orang yang diumumkan terkonfirmasi Covid-19 dua diantaranya adalah karyawan PLTU Tanjung Jati B. Mereka terdiri dari 1 orang  tenaga kerja asing yang tinggal di Mulyoharjo dan 1 orang lainnya di Tubanan.

Jumlah yang cukup banyak dari karyawan PLTU yang terkonfirmasi Covid-19 juga diumumkan pada tanggal 13 Maret. Berdasarkan pelacakan SUARABARU.ID,  dari 42 orang yang diumumkan terdapat puluhan karyawan PLTU Tajnjungjati B yang tersebar di berbagai Desa seperti Bondo, Kaliaman, Kancilan,  Bandengan, Mulyoharjo dan Bangsri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun   SUARABARU.ID, karyawan PLTU Tanjungjati B yang terkonfirmasi Covid-19, sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Kembang, Bangsri, Mlonggo dan Jepara.

Sementata Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit DKK Jepara, dr Eko Cahyo Puspeno yang diminta konfirmasi terkait kasus tersebut menjelaskan, PLTU Tanjung Jati B memang merupakan perusahaan yang aktif melakukan  3 T secara mandiri dan melakukan skrening secara rutine. Namun Eko  belum bersedia menjelaskan secera rinci.

Kemudian saat ditanya tentang kemungkinan dilakukannya pemberian vaksin gotong royong terhadap karyawan perusahaan ini, Eko Cahyono Puspeno belum bisa memastikan.

Hadepe