blank
Isro Mi'roj virtual digelar MAN 1 Wonosobo di Masjid Al Faruq. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dalam rangka memperingati Isra Miraj 1442 H/2021, MAN 1 Wonosobo gelar pengajian secara langsung dan virtual. Pengajian dilakukan di Masjid Al Faruq MAN 1 Wonosobo, Jumat, (12/3).

Selain pengajian, kegiatan diawali dengan sholat dhuha bersama, selanjutnya mujahadah dan dilanjutkan pengajian. Acara tersebut disiarkan langsung melalui chanel youtube.

Kegiatan secara langsung diikuti oleh keluarga besar madrasah dan siswa, sementara wali siswa maupun masyarakat umum bisa mengikuti kegiatan tersebut melalui streaming.

Masuk ke rangkaian pengajian, acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al Quran yang bacakan oleh salah satu siswa madrasah. Tausiyah yang dibawakan oleh Ketua MUI Wonosobo sekaligus Rektor Unsiq Jateng Wonosobo, Dr KH Muchotob Hamzah MM.

Dalam tausiyahnya Muchotob Hamzah menyampaikan, Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW termasuk menerima perintah salat 5 waktu.

“Peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW, dilukiskan dalam Surah al-Isra: 1, Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan menunjukkan sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat,” jelasnya.

Digelar Virtual

blank
Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo, Dr KH Muchotob Hamzah MM. Foto : SB/Muharno Zarka

Muchotob menambahkan, Isra Miraj adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW berangkat dari Ka’bah di Makkah ke Baitul Maqdis di Yerusalam. Jarak Makkah ke Yerusalem sekitar 1,239 Kilometer. Di mana pada sekitar 621 masehi normalnya ditempuh dengan perjalanan kuda sekitar sebulan. Namun Nabi Muhammad SAW mencapainya hanya dalam waktu semalam.

Disisi lain, Kepala MAN 1 Wonosobo Warsam mengatakan peristiwa Isra Miraj diperingati oleh seluruh umat muslim diseluruh dunia karena peristiwa ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah agama Islam.

Namun dengan melihat kondisi pandemi global Covid-19 yang tengah melanda, peringatan Isra Miraj dilaksanakan secara virtual. Karena pertemuan dengan melibatkan jumlah orang secara langsung tidak diperkenankan.

“Peringatan Isra Miraj dilakukan secara langsung dengan jumlah terbatas dan virtual adapun tema yang kami angkat yakni meningkatkan iman, imun dan solidaritas sosial di tengah masa pandemi global Covid-19,” ungkapnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Wonosobo Ahmad Farid menghimbau, untuk pelaksanaan peringatan Isra Miraj jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Sehingga tetap bisa terhindar dari penularan dan penyebaran virus Corona.

Muharno Zarka