Untuk bisa menyumbangkan darahnya, maka relawan yang pernah disuntik vaksin COVID-19 harus menunggu selama enam pekan baru bisa diambil darahnya.

Sementara warga Kudus yang menjalani vaksin hingga kini sudah cukup banyak, belum termasuk rencana vaksinasi untuk kalangan pekerja di lingkungan pabrik besar.

“Kami sudah berupaya melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan karena dalam pengambilan darahnya tetap mematuhi protokol kesehatan. Meskipun demikian, hasilnya juga kurang maksimal karena donor yang kami dapatkan hanya berkisar 20-an kantong,” ujarnya.

Jumlah tersebut tentunya berbeda dengan masa sebelum pandemi, sekali datang ke perusahaan hasilnya bisa cukup banyak karena banyak kalangan pekerja yang sudah menjadi relawan untuk berdonor. Sedangkan untuk menjaring pendonor di tempat-tempat umum juga demikian hasilnya belum maksimal karena yang diperoleh biasanya hanya 10-an kantong.

Dalam rangka menambah keandalan stok darah, PMI Kudus sudah mengagendakan kegiatan donor keliling mulai dari Alun-alun Kudus hari ini (4/3) pada sore hari, kemudian Jumat (5/3) ada agenda donor darah di Ngaringan Klumpit, kemudian rumah inspirasi Musthofa, dan Sabtu (6/3) di Perusahaan Enggal Subur pada pagi hari, sedangkan sore hari kembali ke Alun-alun Kudus untuk menjaring masyarakat yang bersedia donor.