blank
Seorang prajurit yang menjabat Bintara Pembina Desa tengah menerima vaksinasi dari tenaga kesehatan dalam kegiatan Serbuan Vaksinasi TNI dalam rangka penanganan Covid 19 yang berlangsung di Depohar 50  Lanud Adi Soemarmo Solo, Selasa (2/3). Foto: Bagus Adji

SURAKARTA(SUARABARU.ID)-Ribuan personel prajurit TNI di wilayah Eks Karesidenan Surakarta menjadi sasaran serbuan vaksin yang digelar Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kegiatan yang dialamatkan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpot Dirga) dan Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpot Maritim) digelar dalam rangka penanganan covid -19.

“Tercatat 1.695 prajurit TNI hari ini  melaksanakan vaksinasi dan pelaksanakan tuntas dalam sehari,“ kata Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito ketika melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan serbuan vaksinasi yang digagas  Panglima TNI, dan berlangsung di Depohar 50 Lanud Adi Soemarmo Solo, Selasa (2/3)

Letjen TNI Ganip Warsito didampingi Kepala Pusat Kesehatan  TNI Mayjend TNI Dr.dr Tugas Ratmono Sp.S MARS MH  dan sejumlah pejabat terkait kepada wartawan menjelaskan, “serbuan vaksinasi” merupakan salah satu taktik untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi.

blank
Kasum TNI Letjend TNI Ganip  Warsito tengah bersama pejabat intansi terkait tengah melakukan pengawasan pelaksanaan vaksinasi kepada prajurit pada acara Serbuan Vaksinasi TNI dalam rangka penanganan Covid 19 yang berlangsung di Depohar 50  Lanud Adi Soemarmo Solo, Selasa (2/3). Foto: Bagus Adji

Sebagaimana diketahui saat ini kita sedang memasuki tahap II dari program vaksinasi nasional. Vaksinasi tahp II diprioritaskan bagi para pejabat pelayanan public termasuk didalamnya TNI juga Polri  dan kementerian lembaga terkait.

Dalam kesempatan inilah TNI memprioritaskan prajurit TNI Garis depan. Yaitu prajurit yang menjabat Babinsa, Babinpo Dirga dan Babinpot Maritim. Pemberian vaksin kepada prajurit yang menjabat Bintara Pembina karena  pihak bersangkutan nantinya bertugas membantu pemerintah daerah, dinas kesehatan dalam penegakan protokol Covid 19. Bintara Pembina Desa juga bertugas melacak  penyebaran Covid -19 itu sendiri.

“Secara nasional target vaksinasi di lingkungan TNI dialamatkan kepada 490.000 prajurit. Oleh karenanya Panglima TNI membuat program serbuan vaksinasi untuk  merealisasi  perintah presiden . Istilah serbuan ini adalah istilah tentara dalam merebut suatu  sasaran.  Dengan serbuan yang berlangsung diharapkan bisa lebih cepat , lebih tepat dan tuntas,” tandasnya.

Dikatakan, pelaksanaan serbuan vaksinasi tak hanya di Solo raya  tetapi juga di tempat lain. Diantaranya  di faskes TNI  atau yang ada di seluruh wilayah kita.  Kegiatan diprioritaskan untuk Jawa dan Bali.

Secara terpisah Kepala Pusat Kesehatan  TNI Mayjen TNI Dr. dr Tugas Ratmono Sp.S MARS MH kepada wartawan mengatakan, untuk TNI  serbuan vaksin secara masal dimulai di Solo. Tetapi pelaksanan secara serentak dilaksanakan di lebih dari 200 tempat di jajaran TNI AD, Faskes,  yang dilaksanakan dari pusat sampai daerah.

Kegiatan sejenis akan dilakukan berkelanjutan di Palembang, Surabaya dan Malang  dengan tujuan mempercepat  cakupan vaksinasi. “Pemerintah melalui Kemenkes sudah mendistribusikan vaksin sejumlah  125.000 untuk TNI. Vaksin dimaksud  sudah didistribusikan untuk Jawa dan Bali artinya meliputi lima wilayah Kodam yakni Kodam Jaya, Kodam III , IV, V dan IX . Alokasi vaksin untuk TNI , penyimpanannya dititipkan  di Dinkes  provinsi untuk kemudian disebar ke masing masing kabupaten kota  dan faskes yang ada. Dari AD  sesuai jadwal hari ini mereka serentak  melaksanakan vaksinasi  di seluruh jajaran di Jawa dan Bali,” jelasnya.

Bagus Adji-wied