blank
Beberapa petugas kesehatan sedang melakukan screening terhadap pasien yang hendak di vaksin pada Tahap II ini. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, pelaksanaan vaksinasi Tahap II berlangsung lebih cepat. Ganjar menarget dalam sehari ada 1.000 pelayan publik divaksin.

Hal itu disampaikannya saat meninjau proses vaksinasi Tahap II, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (22/2/2021). Ganjar menyapa sejumlah ASN, TNI, Polri, Pejabat BUMD, wartawan hingga atlet.

”Tensine duwur ora? ojo mikir macem-macem wis sing santai wae,” seloroh Ganjar, saat menengok salah seorang ASN yang tengah screening.

BACA JUGA: Satgas TNI Berikan Layanan Kesehatan Warga di Perbatasan RI-PNG

Pantauan di lokasi, vaksinasi Tahap II dilakukan di Gradhika Bhakti Praja, dengan dibagi dua ruangan. Vaksinatornya dari RSUD Tugurejo, RSJ Amino Gondohutomo dan Balabkes Jateng. Pembagian dua ruangan ini, dengan tujuan mengurangi kerumunan.

Saat Ganjar datang, terlihat Sekda Jateng Prasetyo Aribowo, Asisten Pemerintahan Sarwa Pramana, Asisten Ekbang Peni Rahayu hingga pejabat eselon 2 lainnya, yang telah menyelesaikan screening dan menanti untuk divaksin.

Sekitar pukul 07.30 WIB, istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh juga tiba dan langsung melakukan screening. Mengenakan baju batik bernuansa hitam, Atikoh menjalani tahap demi tahap hingga menerima vaksin.

BACA JUGA: Bea Cukai Kudus Gerebek Gudang Rokok Ilegal di Demak

”Wes ayo gek ndang disuntik, ora usah wedi,” ucap Ganjar mencairkan suasana di ruang vaksinasi.

Selain itu, Ganjar juga meminta agar para wartawan dan atlet segera divaksinasi. Hal ini dilakukan, agar bisa mempercepat proses vaksinasi dan mencapai target 1.000 orang dalam sehari.

”Harapan kita, dari jadwal kemudian sisi personelnya itu semua bisa dioptimalkan. Sehingga kalau umpama ada yang sakit dan tidak bisa datang, yang belakangnya langsung bisa naik. Nah tinggal kita jaga ketertiban pendataan ini, Insya Allah lancar hari ini,” ujarnya.

Ganjar yakin, vaksinasi Tahap II ini akan berjalan lebih cepat. Sebab, data kepegawaian sudah lengkap, sehingga lebih mudah. Selain itu, sistim pendataan vaksinasi yang lebih terbuka dari Kemenkes, juga semakin memudahkan.

”Ini kita coba serentak hari ini, dan langsung kita targetkan sehari minimal 1.000 orang. Kalau dari pendataannya gampang, apalagi mereka dari ASN, TNI dan Polri, pegawai-pegawai kan data kepegawaiannya lengkap. Tinggal dibuatkan penjadwalannya saja, dan itu tidak rumitlah, Insya Allah sih gampang,” tukas dia.

Riyan-Sol