KENDAL(SUARABARU.ID)- Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda(GP) Ansor Kecamatan Singorojo menunda Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) bagi Pemuda Ansor hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dilakukan, karena situasi sekarang ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Meskipun persiapan sudah matang dan siap digelar, kami ikuti petunjuk dari Satgas PPKM Forkopimcam Singorojo untuk menunda kegiatan PKD. Kami tahu saat ini masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang tujuannya untuk memutus penyebaran Covid 19. Sebagai calon pemimpin kami harus patuh dan taat pada aturan,” kata Ketua PAC GP Ansor Singorojo Muhammad Anwar, Sabtu (20/02/21).
Menurut Anwar, secara organisasi GP Ansor adalah Ormas Nasional dengan basis massa yang besar, memiliki agenda pendidikan dan pelatihan kader untuk mencetak kader-kader militan di setiap tingkatan. Disetiap periode minimal dilaksanakan sekali sebagai agenda wajib yang harus dilaksanakan.
Walaupun PKD PAC Singorojo yang rencananya akan diikuti 115 peserta harus ditunda, tetapi tidak mengurangi semangat para kader.
“Rasa kecewa sih ada, karena aturan memenuhi protokol kesehatan sudah dipersiapkan. Mulai dari peserta wajib memakai masker, penyediaan tempat cuci tangan, penyediaan hand sanitizer dan tempat dengan kapasitas representatif yang menjamin jaga jarak hingga 1,5 meter,”ujar Anwar.
Tapi karena aturan PPKM tidak mengijinkan, maka sahabat Ansor menunjukkan sikap kebesaran hatinya untuk menerima, patuh dan taat kepada peraturan pemerintah. Karena, ini bagian dari nilai-nilai kepemimpinan yang sebenarnya sudah didapatkan sahabat-csahabat PAC GP Ansor yakni, tidak memaksakan kehendak dan legowo demi menjaga penyebaran Covid-19.
Anwar menegaskan bahwa pihaknya merima jika PKD harus ditunda demi kemaslahatan bersama.
“Kami dan seluruh panitia merelakan penundaan kegiatan ini sebagai wujud kepatuhan kepada pemerintah. Kami tetap semangat dan akan menunggu sampai diperbolehkanya kembali,”harap Anwar.
Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kendal Misbah mengatakan bahwa, penundaan kegiatan ini bukan berarti pelarangan atau pembubaran kegiatan, akan tetapi lebih kepada langkah antisipasi Satgas PPKM mikro untuk mencegah penyebaran Covid- 19 dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“GP Ansor memiliki tanggung jawab besar dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Covid-19, dan kepatuhan kader Ansor pada aturan hukum yang berlaku,”papar Misbah.
Senada dengan Misbah, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto selaku pembina GP Anshor menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Kader Pemuda Anshor yang telah berbesar hati menerima keputusan Satgas PPKM Kab. Kendal yang belum mengijinkan kegiatan PKD terhadap Pemuda Anshor yang rencananya akan diikuti sekitar 100 orang kader Anshor ini.
“Meskipun kegiatan PKD Pemuda Anshor ditunda, namun kebesaran hati para Pemuda Anshor menerima kebijakan PPKM mikro sesungguhnya merupakan bentuk implementasi nilai-nilai 11 azas kepemimpinan yang sesungguhnya, diantaranya adalah taqwa, satyo dan legowo,”kata Dandim 0715 Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto.
Nilai-nilai 11 azas kepemimpinan inilah, menurut Dandim 0715 diharapkan mampu melahirkan kesabaran, keikhlasan, tawadhuk dan utamanya adalah loyalitas serta kesetiaan Pemuda Anshor kepada pemerintah dan NKRI.Sp-mm