blank
DAUR ULANG - Beberapa pekerja sedang menggunakan mesin pemadat polistirena. (foto: dok/ist)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Trinseo (NYSE: TSE), sebuah perusahaan global penyedia material, produsen plastik, perekat lateks, dan karet sintetis, hari ini Rabu (17/2/2021) melalui siaran pers mengumumkan, bahwa Pemerintah Kota Tegal, Indonesia telah resmi bergabung sebagai penyelenggara Program ‘Yok Yok Ayok Daur Ulang’.

Selain itu, momentum bergabungnya Pemerintah Kota Tegal memperluas kolaborasi dalam upaya bersama untuk mengupas sirkularitas. Pendiri program “Yok Yok Ayok Daur Ulang!” lainnya adalah Kemasan Group, dengan organisasi pendukung lainnya yaitu Asosiasi Industri Olefin, Aromatik & Plastik Indonesia (INAPLAS), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia, Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), dan Responsible Care® Indonesia.

Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah, Kota Tegal sudah mulai melaksanakan program percontohan pengelolaan sampah secara end-to-end. Mesin pemadat polistirena busa telah dipasang pada Maret 2020, disusul dengan mesin predator sampah di Pusat Daur Ulang Sampah Kota Tegal, yang merupakan Pusat Pengelolaan Sampah Kota yang pertama di Indonesia.

Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia dan Direktur Sustainability Responsible Care® Indonesia, Hanggara Sukandar, berperan selaku Direktur Konsultan Keberlanjutan untuk Pusat Pengelolaan Sampah Kota Tegal.

Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, pihaknya berkomitmen mengelola sampah melalui sinergi dengan para stakeholder terkait melalui program daur ulang sampah untuk menggerakkan ekonomi sirkular.

Pada September 2020, ‘Yok Yok Ayok Daur Ulang’ menyelenggarakan webinar pertama di Indonesia yang membahas dan mengedukasi tentang pengelolaan sampah. Kemudian Webinar kedua pada Desember 2020 dengan topik apakah Zero Landfill dapat dicapai di Indonesia dengan melarang penggunaan plastik sekali pakai.

“Kami menyambut Pemerintah Kota Tegal untuk bergabung sebagai penyelenggara program ‘Yok Yok Ayok Daur Ulang!’ di Indonesia. Kolaborasi ini merupakan sebuah contoh sempurna yang menggambarkan bahwa dengan adanya upaya bersama, kita dapat membantu menutup loop lingkaran ekonomi sirkular di Indonesia. Kami juga merencanakan gambaran untuk kedepannya melalui sinergi di seluruh rantai nilai,” ujar Nicolas Joly,

Sementata Direktur Kemasan Group Wahyudi Sulistya menekankan, pentingnya daur ulang sampah plastik karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk itu, kemasan grup telah menyumbangkan kepada pusat pengelolaan sampah Kota Tegal yakni, satu unit mesin pemadat PS dan satu unit mesin predator sampah, yang mana mesin predator sampah tersebut mampu mengolah 20 ton sampah basah setiap hari.

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Indonesia pada 21 Februari 2021 mendatang telah dijadwalkan acara peresmian virtual
Pusat Daur Ulang Sampah Kota Tegal pada 24 Februari 2021.

Nino Moebi