SOLO (SUARABARU.ID) – Siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, menorehkan prestasi membanggakan di ajang Heroes Taekwondo International League 2021. Alliya Nabila Zahra Hartono menyabet juara dua dalam kompetisi tersebut belum lama ini.
Kepala Sekolah Sri Sayekti melalui Wakasek bidang Humas, Jatmiko menjelaskan kejuaraan tersebut diikuti banyak negara, antara lain Indonesia, Balangdesh, Malaysia, Singapura, Turki, Nepal, Ukraina, Panama dan lain sebagainya.
“Siswi kelas 1D dengan wali kelas Siti Zakiyah Rakhmawati berhasil sabet medali internasional. Ini hal yang sangat membanggakan di tengah keprihatinan akibat pandemi,” ujarnya.
Untuk ke depannya, sekolah komitmen mendorong para peserta didik mendalami minat dan bakatnya. Hal itu agar mereka bisa berkembang pada bidang yang diminati. Sehingga akan muncul siswa berprestasi multi talenta lainnya.
Indriyati, sang ibu mengaku kegiatan ini awalnya untuk mengatasi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Menurutnya semua bisa jadi pahlawan untuk mengatasi pandemi. Hal itu dilakukan dengan ikut meningkatkan kesadaran dalam menekan penyebaran Covid-19.
“Penyelenggara Taekwondo heroes Thailand digelar secara virtual. Pengambilan video di Redwing Headquarters Gilingan sejak 30-31 Januari 2021,” katanya.
Alliya Nabila ZH, kelahiran 11 April 2014 berhasil mengungguli lawannya berkat pembinaan secara terarah, terukur dan berkesinambungan di Sanggar Kartika Buana, Donny Susanto. “Alhamdulillah. Saya senang dan bangga bisa berprestasi di kancah internasional untuk sekolah,” kata siswa tersebut.
Sebagai informasi, yang berhasil sampai final pada kelas yang diikitu Alliya yakni Naomi Renata Tirtadihardja dari Kesatuan Taekwondo Club (Indonesia) , Alliya Nabila Zahra Hartono dari Sanggar Kartika Buana, dan Yaroslava Yemelianenko Art Way Taekwondo (Ukraina).
Dikemukakannya, kompetisi menjadi ajang evaluasi diri setelah mengikuti pelatihan beberapa bulan sebelumnya. Hanya motivasi bertanding yang terbaik dan jalankan instruksi pelatih dengan tepat.
”Kuncinya selalu istiqomah dalam beribadah, berlatih dan taat sama orang tua maupun pelatih. Tidak ada beban karena dilakukan atas keinginan sendiri. Cita-cita saya jadi juara olympiade untuk Indonesia dan desainer,” ucapnya.
(PIK)