BATANG (SUARABARU.ID) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) RI Basuki Hadi Mulyono meninjau progres perkembangan infrastruktur di Kawasan Industri Kabupaten Batang, Minggu (7/2/2021).
Dia mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PU-PR) RI akan mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menunjang Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
“Dari total luas 3.100 hektar, kami akan memprioritaskan fase pertama seluas 450 hektar, supaya mempercepat investasi tahun ini. Kita akan mempercepat pembangunan jalan, jaringan listrik, sedangkan investor tinggal membangun pabriknya,” ungkapnya.
Dijelaskan, saat ini ada empat investor besar yang masuk di kuartal ketiga. Dengan target tahun 2021 selesai tepat waktu. “Ada dua tahap mulai pembangunan saluran air dengan kecepatan 450 liter per detik. Setelah dibangunnya bendungan Kedunglanggar yang akan mampu mengairi KITB dan masyarakat sekitar,” terangnya.
Basuki juga memastikan, para pekerja tidak perlu khawatir, karena Rumah Susun Pekerja, akan selesai tahun ini. “Ada 10 tower untuk para pekerja. Jadi semuanya harus disiapkan secara cepat, dan ditargetkan tahun ini selesai,” tegasnya.
Pihaknya menerangkan, pemerintah tegas-tegas melarang impor untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur, seperti aspal, lampu-lampu penerangan jalan, dan lainnya.
Ia menambahkan, untuk membantu perekonomian daerah, Pemkab Batang harus lebih mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja lokal. Sehingga dapat mengurangi beban masyarakat yang saat ini terdampak pandemi.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan, pembangunan KIT bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Batang. “Pemanfaatan tenaga kerja lokal dimulai untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur ringan yang tidak memerlukan alat berat, melainkan tenaga manusia,” ungkap Bupati Wihaji didampingi Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka dan Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra.
Menurutnya, diperkirakan jumlah tenaga kerja yang dapat terserap mencapai 140 ribu orang dalam waktu lima tahun ke depan. Terkait investor-investor yang telah terdaftar, kata Bupati, menjadi wewenang BKPM. “Insya Allah kalau sudah selesai penandatanganan kerja sama akan dipaparkan sejelas-jelasnya,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama KITB, Galih Saksono memperkirakan pembangunan jalan akan selesai pada Juni nanti. “Tahapan pembangunan yang harus ditempuh mulai jalan, sarana air minum, rumah susun untuk pekerja. Untuk jembatan akan selesai April, khusus untuk mempermudah akses menuju KITB saja,” tandasnya.
Nur Muktiadi