TEGAL (SUARABARU.ID) – Untuk kemajuan Kota Tegal, tentu saja Pemerintah butuh saran dan kritik jika ada yang dianggap kurang tepat. Dedy-Jumadi bisa saja diingatkan kembali agar jangan salah melangkah.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi saat meresmikan peluncuran Ngomong Bebas, untuk Tegal Harmonis, Tegal Guyub Rukun (Ngombe Teh Tubruk) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal, Rabu (27/1/2021).
Ngombe Teh Tubruk sebuah wahana untuk bertemunya tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta Pemerintah Kota Tegal, sebagai media komunikasi untuk membangun kerukunan dan kemajuan Kota Tegal.
“Pemerintah mengapresiasi Ngombe Teh Tubruk ini, agar seluruh masyarakat yang konsen terhadap kemajuan Kota Tegal memiliki satu persamaan persepsi, Pemkot selalu berusaha mensejahterakan masyarakatnya dan saya yakin tokoh-tokoh agama bisa saling mendukung melalui ide dan gagasan mambangun Kota Tegal,” ujar Jumadi.
Ia menyampaikan, apabila ada sebuah persoalan yang tidak ditemukan titik temunya, maka bisa menggunakan forum Ngombe Teh Tubruk untuk mencari jalan keluar. Semua elemen masyarakat boleh mengeluarkan aspirasinya di Ngombe Teh Tubruk, setelah itu segenap elemen bisa berdiskusi bersama.
Jumadi, mempersilakan untuk memberi kritik tapi juga jalan keluar yang solutif. Tentunya dengan kepala yang dingin. “Kami berdua akan senang sekali jika diingatkan, tapi jangan kami dicemooh dan dibiarkan,” tuturnya.
Ditambahkan, apabila ada sebuah persoalan yang tidak ditemukan titik temunya, maka bisa menggunakan forum Ngombe Teh Tubruk untuk mencari jalan keluar. Semua elemen masyarakat boleh mengeluarkan aspirasinya di Ngombe Teh Tubruk, setelah itu segenap elemen bisa berdiskusi bersama.
Jumadi, mempersilakan untuk memberi kritik tapi juga jalan keluar yang solutif. Tentunya dengan kepala yang dingin. Jumadi menegaskan, wadah ini tentu saja momen dapat menjadi tempat atau wahana untuk bertukar pikiran, bersinergi antar tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kepala Kantor Kemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan menyampaikan, bahwa Program Ngombe Teh Tubruk ini terinspirasi dari tema yang diangkat oleh Menteri Agama di Hari Amal Bhakti ke-75, Kementerian Agama yaitu Indonesia Rukun.
Terkait dengan tema Indonesia Rukun inilah, Kemenag Kota Tegal menggagas Ngombe Teh Tubruk untuk membangun dan memelihara kerukunan antar umat beragama dan kemajuan Kota Tegal.
Farkhan menjelaskan Ngombe Teh Tubruk, bahwa istilah Ngombe berarti ada Ngobrol Bebas didalam forum tersebut, untuk Tegal yang harmonis dan Tegal yang guyub rukun dalam semua elemen masyarakatnya.
“Tidak saja dengan antar umat beragamanya saja, tapi di dalam umat yang seagamapun ada yang tidak rukun dan kita rukunkan di forum Ngombe Teh Tubruk ini,” tutur Farkhan.
Farkhan menyampaikan bahwa acara ini akan berlangsung rutin setiap bulan. Namun terkait tempat masih belum ditentukan, apakah akan terus di Kantor Kemenag atau bergilir. “Yang jelas, Ngombe Teh Tubruk akan menjadi acara rutin antara Kemenag dan Pemerintah Kota,” pungkas Farkhan.///
Nino Moebi