blank
Sejumlah pekerja Pertamina mendonorkan plasma darah konvalesen di kantor PMI, Sabtu (16/1/2021). (foto doc./ist.)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Terapi plasma konvalesen sudah dikenal sebagai salah satu metode penyembuhan bagi pasien Covid-19, khusunya yang dalam kondisi kritis.

Yaitu dengan memberikan plasma darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh kepada plasma darah pasien yang sedang sakit.

Terapi tersebut dinilai cukup efektif, karena antibodi yang telah terbentuk pada diri pasien yang sudah sembuh dapat membantu pembentukan antibodi bagi pasien yang sedang sakit, sehingga dapat mempercepat proses kesembuhan.

Tingginya angka pasien Covid-19 saat ini menyebabkan terapi plasma konvaselen semakin dibutuhkan. Terapi ini pun juga marak digaungkan di tengah masyarakat melalui jejaring sosial media.

Berangkat dari hal tersebut, sejumlah pekerja Pertamina yang merupakan pasien Covid-19 yang sudah sembuh ikut tergerak untuk mendonorkan plasma darahnya pada Jumat dan Sabtu (15-16/1/2021) dan diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, Jawa Tengah.

Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Sylvia Grace Yuvenna, mengungkapkan dalam keterangan persnya, setidaknya 30 pekerja Pertamina secara berkesinambungan akan terus melakukan donor plasma ini sebagai bentuk dari kepedulian pertamina khususnya di Pertamina regional JBT pada kesempatan tersebut.

“Pekerja tersebut dipastikan sudah sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh virus Covid-19, dibuktikan dengan hasil SWAB PCR sebanyak 2 kali dan negatif,” kata Sylvia.

Sementara itu, Medical Manager Pertamina Jawa Bagian Tengah, Dr. Datuk Fachrul Razy, menerangkan bahwa terapi plasma darah konvalesen telah digunakan di beberapa negara selain Indonesia seperti Amerika dan Eropa. ”

Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk kepedulian dari pekerja Pertamina yang secara sukarela ingin membantu dalam kesembuhan pasien Covid-19.Dan pemberian donor plasma darah yang dilakukan Pertamina JBT merupakan kali pertama yang dilakukan oleh Pertamina,” katanya.

Dirinya menambahkan, Virus Covid-19 yang pernah menginfeksi sebelumnya menjadi kesempatan untuk memberikan pertolongan bagi pasien yang saat ini sedang berjuang untuk sembuh.

“Terlebih lagi Jawa Bagian Tengah merupakan salah satu wilayah utama tujuan pemudik dan turis maupun asal daerah Pekerja Pertamina baik yang masih aktif maupun yang purna bakti. Beberapa waktu terakhir pun peningkatan pasien Covidnya cukup tinggi. Sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak penyebaran Covid-19,” katanya.