blank
Ketua LPPM UPGRIS, Seno Warsito sedang menandatangani prasasti PIK.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL(SUARABARU.ID)- Obyek Wisata Pantai Indah Kemangi (PIK) Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung, di masa pandemi Covid-19 ini, justru mengalami peningkatan pengunjung.

Dari semula rata- rata setiap minggunya dua ribu hingga tiga ribu pengunjung, kini sudah mencapai empat hingga enam ribu atau dua kali lipat.

Dengan meningkatnya pengunjung, meningkat pula perekonomian desa setempat di masa pandemi Covid-19 ini. Karena, semenjak PIK ini dibuka, sekitar tiga tahun lalu, banyak warga yang berjualan makanan dan minuman di wisata tersebut.

Kepala Desa Jungsemi, Dasuki mengatakan, awalnya, pendapatan dari retribusi PIK, rata-rata per bulan hanya sekitar Rp. 10 hingga Rp. 15 juta saja, namun sekarang sudah mencapai Rp 25-30 juta.

Terlebih selama pandemi Covid-19 ini, banyak orang yang justru memilih wisata alam yang terbuka, karena dirasa lebih aman dari penularan Covid-19.

“Terutama pesepeda, mereka banyak berfoto dan memviralkan melalui media sosial, sehingga semakin hari semakin banyak yang berdatangan,” kata Dasuki saat Peresmian dan Penandatanganan Prasasti PIK oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Minggu(20/12/2020).

Menurut Dasuki, PIK ini membawa keberkahan sendiri bagi warga Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung. Sebab pihak Pemdes telah mempekerjakan warga yang menganggur akibat terkena PHK dari perusahaan tempat bekerja selama pandemi Covid-19 ini.

“Sebagian dari mereka yang tidak bekerja juga bisa berjualan makanan dan minuman, sehingga bisa mendapatkan penghasilan tambahan,” ujarnya.
Dasuki mengaku, dia dan warganya sangat berterima kasih kepada LPPM UPGRIS yang telah membangun wisata tersebut dan mendampingi warga dalam pengelolaannya.

Ketua LPPM UPGRIS, Seno Warsito mengatakan, jika Program Desa Mitra yang dilakukan UPGRIS di Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung ini, telah dimulai sejak 2017.

LPPM UPGRIS mendampingi mulai dengan pengembangan Desa Wisata, Pendampingan dari sisi potensi SDA dan SDM yang ada.

“Ke depan, jika disetujui oleh Kemenristek Program Desa Mitra ini, akan kami lanjutkan dengan penataan wisata, pengembangan potensi makanan dan oleh-oleh khas Desa Jungsemi sehingga bisa dapat mendukung keberadaan wisata,”ujarnya.

Sementara itu, Camat Kangkung, Ardhi Prasetya, mengatakan, dengan adanya PIK ini, Kecamatan Kangkung bisa dikenal banyak orang. Karena dahulu Kecamatan Kangkung hanya dikenal sebagai wilayah pertanian saja.

“Ini dapat memotivasi desa-desa lain di Kecamatan Kangkung untuk bisa bergerak mengembangkan potensi wisata desanya,”pungkasnya.Sp-mm