blank
Wali Kota Sigit Widyonindito menabur benih ikan ketika berkunjung ke Kelurahan Jurangombo Utara, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kelurahan Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang Selatan, merupakan satu-satunya wilayah di Kota Magelang yang sampai sekarang belum ditemukan kasus positif Covid-19.

Di kelurahan itu hingga kemarin (10/11)  hanya terdapat 11 kasus suspek yang seluruhnya sudah dinyatakan discarded sembuh.

Lurah Jurangombo Utara, Sumijan mengatakan, kondisi ini dipengaruhi ketatnya pengawasan protokol kesehatan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Magelang, dan Satgas Jogo Tonggo tingkat RW.

‘’Kami juga intens memberikan sosialisasi, menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Magelang Bapak Sigit Widyonindito, untuk memastikan tidak ada tamu yang bermalam dari luar daerah, terutama zona merah,’’ katanya.

Selain itu, sosialisasi penerapan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun (3M) juga intens digelar.

‘’Aktif pendekatan ke warga dengan memberi penjelasan secara door to door. Untuk menjaga masing-masing lingkungan dengan protokol kesehatan,’’ ujarnya.

Kepada wali kota yang meninjau Kelurahan Jurangombo Utara, Sumijan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kepemimpinannya selama 10 tahun, yang telah  mengubah Kota Magelang menjadi kota kecil yang sangat maju dengan potensi sumber daya manusia (SDM) yang unggul, serta pembangunan infrastruktur yang kian lengkap.

‘’Sebagai contoh di Jurangombo Utara ini hampir tidak ada jalan yang berlubang. Masyarakat juga semakin sejahtera. Para ibu rumah tangga, juga kreatif, memaksimalkan potensi yang ada. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang, Ibu Yetti Biakti, berkat peran ibu, sehingga PKK Jurangombo Utara mampu meraih juara pertama LPS tingkat Jawa Tengah,’’ ungkapnya.

Wali Kota Sigit Widyonindito mengapresiasi kinerja Satgas Jogo Tonggo Jurangombo Utara karena sampai 8 bulan ini, mampu mempertahankan zero Covid-19.

Didampingi Sekda Joko Budiyono, anggota DPRD Joko Mei Budi dan jajaran Pemkot Magelang, Sigit mengaku jika budaya gotong-royong dan disiplin masih menjadi strategi terbaik mencegah penyebaran Virus Corona.

‘’Meski zero, tapi jangan sampai terlena. Semua harus “gemregah”, punya tanggung jawab, jangan lupa untuk terus mengingatkan. Maka dari itu, kami berikan bantuan 1 thermo gun dan 2 hand sprayer di tiap-tiap RW di Kota Magelang, termasuk di Jurangombo Utara ini,’’ ujarnya.

Selain bantuan alat pendeteksi suhu tubuh dan alat penyemprot disinfektan tersebut, Sigit juga menyalurkan bantuan 101 paket sembako terdiri beras 20 kilogram, 2 kilogram telur, 1 dus mi instan, kecap, minyak dan lainnya. Sengaja bantuan diberikan secara door to door di sela kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung agar prinsip menjaga jarak dapat diterapkan.

‘’Strategi kunci memutus mata rantai Covid-19 adalah kedisiplinan dan kepatuhan, juga pola hidup bersih dan sehat. Contohnya di Jurangombo Utara ini, lingkungannya bersih, masyarakatnya guyub dan gotong-royong. Hampir setiap rumah menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun. Kita melihat betapa seriusnya masyarakat mencegah penyebaran Virus Corona,’’ terangny.

Dia berharap, kelurahan dan lingkungan lain dapat mencontoh strategi yang diterapkan Jurangombo Utara. Pemkot Magelang, lanjut Sigit, selalu responsif memberikan bantuan kepada warganya di tengah pandemi Covid-19.

‘’Yang disalurkan sudah banyak, menjadi perhatian pemerintah kepada rakyat kita, baik itu JPS, JPE, PKH, BPMT, BPNT, BST dan dari APBD Kota Magelang sendiri. Kemudian padat karya dan lain sebagainya. Harapanya, masyarakat bisa tetap sejahtera, meski masih merasakan dampak pandemi Covid-19,’’ imbuhnya.

 

Penulis : prokompim/kotamgl

Editor   : Doddy Ardjono