blank
Kabag Perekonomian Setda Kudus Dwi Agung Hartono diperiksa sebagai saksi dalam sidang dugaan suap penerimaan pegawai PDAM Kudus di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (10/11). foto:Ant/Suarabaru.id

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Plt  Bupati Kudus HM Hartopo dan Sekda Samani Intakoris tidak hadir dalam pemeriksaan sebagai saksi perkara dugaan suap seleksi pegawai PDAM Kudus di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (10/11).

Jaksa penuntut umum (JPU) Sri Heryono menyerahkan surat keterangan dari Hartopo yang isinya menyatakan tidak bisa hadir karena harus menjalani pendidikan di Lemhanas.

Hakim Ketua Arkanu membacakan surat keterangan dari Hartopo yang menyatakan tidak bisa memenuhi panggilan sebagai saksi karena harus menjalani pendidikan di Lemhanas mulai 28 September hingga 9 Desember 2020.

“Ini sepertinya enggak akan hadir di persidangan karena meminta keterangannya dibacakan sesuai dengan BAP,” kata Arkanu.

Atas surat tersebut, jaksa tidak mempermasalahkan jika keterangan Plt Bupati Kudus tersebut dibacakan karena dinilai pembuktian yang dilakukan penuntut umum sudah cukup.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Sam’ani Intakoris yang juga dijadwalkan untuk diperiksa dalam sidang hari ini (10/11) juga tidak memenuhi panggilan.

Dalam surat keterangan yang disampaikan kepada hakim, Sam’ani mengaku masih mengikuti uji kompetensi jabatan.

Dari surat tersebut, hakim menilai masih ada kesanggupan Sekda untuk hadir sebagai saksi dalam sidang yang akan datang.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kudus Ayatullah Humaini, terdakwa dalam perkara tersebut, meminta jaksa tetap menghadirkan bupati dan sekda sebagai saksi.

“Ada relevansi keterangan keduanya dalam perkara ini,” katanya.

Tm-Ab