MAGELANG (SUARABARU.ID)- Bupati Magelang Zaenal Arifin menilai perkembangan aktivitas Gunung Merapi saat ini naik sangat tajam. Oleh karena itu dia mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III untuk selalu waspada dan mempersiapkan surat-surat berharga seandainya harus melakukan proses pengungsian.
“Sesuai dengan rekomendasi dari BPPTKG agar warga tidak melakukan aktivitas pada jarak lima kilometer dari puncak Merapi,” pintanya.
Sementara itu terkait hewan ternak yang berada di KRB III, menurut Bupati dilakukan identifikasi oleh petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang. Ada titik-titik penampungan hewan ternak yang saat ini sedang dipersiapkan seperti Pasar Hewan Muntilan dan beberapa lapangan yang akan dijadikan tempat evakuasi khusus bagi hewan ternak.
“Yang dievakuasi tidak hanya manusianya saja, tetapi harta benda yang salah satunya hewan ternak juga akan dievakuasi,” katanya.
Dengan ditetapkannya status Merapi menjadi siaga level III, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) melakukan persiapan terkait perbaikan jalur evakuasi di beberapa titik.
Bupati menyebutkan, jalur evakuasi yang perlu dilakukan perbaikan secara intensif ada di wilayah Kecamatan Srumbung. Karena selama ini merupakan jalur utama yang digunakan sebagai aktivitas penambangan dan lalu lalang truk bermuatan galian C.
Menurut Bupati belakangan ini petugas DPU sedang melakukan pemetaan mana saja jalur yang harus diperbaiki. Termasuk barak penampungan dan pembuatan sekat atau bilik pengungsian.
Eko Priyono-trs